Berita Jakarta

Pelajar Tewas Tenggelam di Kali Cengkareng Jakbar, Keluarga Tak Percaya Andri Terlibat Tawuran

Pihak keluarga tidak percaya Muhammad Andri Maulana (17), pelajar yang tewas tenggelam di kali Green Court Cengkareng terlibat tawuran antarpelajar.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
PELAJAR TEWAS - Puput (25), kakak korban Andri Maulana saat ditemui di rumahnya di RT 06 RW 05 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Pihak keluarga tidak percaya Andri Maulana (17), pelajar yang tewas tenggelam di kali Green Court Cengkareng terlibat tawuran antarpelajar. 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG — Pihak keluarga Muhammad Andri Maulana (17), seorang pelajar yang tewas tenggelam di kali Green Court, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025) lalu, mengaku tak percaya jika anaknya terlibat tawuran antar pelajar.

Pasalnya selama ini, Andri yang ternyata bersekolah di SMK Bina Insan Mandiri itu, dikenal sebagai anak yang penurut dan tidak neko-neko.

Bahkan menurut kakak kandung korban, Puput (25), adik bungsunya itu hanya diajak keluar oleh temannya sehabis salat Jumat, sebelum insiden nahas tersebut terjadi.

“Jadi dia pulang sekolah, makan, terus disamper mau main mungkin mau nongkrong kan di JB, di Kapuk itu kan ada tempat nongkrong, entah dia di sana ketemu musuhnya atau apa diteriakin terus dia kan penakut, ke tempat gelap aja takut,” kata Puput saat ditemui di rumahnya, Kp Duri RT 06 RW 05 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/10/2025).

Puput juga menilai jika sang adik tak pernah memiliki musuh ataupun terlibat konflik.

Andri juga menjadi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan tidak pernah bermasalah dengan siapapun.

“Kemarin juga temen SMP-nya datang ramai-ramai ke sini. Kalau pun terlibat juga keluarga sudah ikhlas,” jelasnya.

Sementara itu, kakak sulung korban bernama Candra (35) menceritakan detik-detik ia mengerahui adiknya tewas tenggelam. 

Dia juga mengaku curiga ada yang ditutup-tutupi dari wafatnya sang adik. Pasalnya, Andri dikenal sebagai perenang andal.

Sementara dari narasi yang tersebar di media sosial, disebutkan jika korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam di area yang berlumpur.

“Awalnya saya pukul 17.00 WIB kan di rumah mau makan, terus ada hansip datang ke rumah. Nanyain, ‘Candra, sini sini dulu’, kata dia. Kayaknya tergesa-gesa tuh hansip,” tutur Candra saat ditemui di lokasi, Selasa.

Baca juga: Dua Pelajar Nekat Terjun ke Kali Cengkareng demi Hindari Kejaran Warga, Satu Orang Tewas Tenggelam

“Dia nanya, ‘Adik lu namanya siapa?’ Saya jawab dong, ‘Muhammad Andri Maulana’, kata dia ‘Oh coba ayo sini’ kata dia ada tetangga dia yang dapat info dari grup, grup Damkar, mudah-mudahan sih bukan dia. Kayaknya ada yang tenggelam,” lanjutnya menjelaskan.

Dengan perasaan tak karuan, Candra bersama keluarganya berusaha menuju ke lokasi setelah jasad korban ditemukan dan fotonya diperlihatkan kepadanya.

Kala itu, Candra melihat sesosok jasad dengan menggunakan kaos yang familiar buatnya. Pasalnya, kaos tersebut juga sering dipakainya sehari-hari.

“Saya langsung cek ke sana. Sampai sana magrib, sudah ini, sudah banyak polisi sama Damkar. Saya tanyain juga di sana itu, ‘Kenapa bisa begini?’, awalnya mah tawuran katanya gini-gini,” jelas Candra.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved