Dana Bagi Hasil

Dana Bagi Hasil 2026 Terpangkas, Pramono tak Buka Lapangan Kerja Baru Buat PPSU, PJLP dan Damkar

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan pihaknya belum tentu membuka lapangan kerja baru pada tahun depan, karena anggaran cekak.

Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
DBH TERPOTONG - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menggelar pertemuan tertutup bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/10/2025) pagi. Akibat Dana Bagi Hasil (DBH) 2026 terpotong, maka pemprov DKI sementara tak merekrut petugas baru untuk PPSU, Damkar dan PJLP tahun 2026. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kontrak Kerja PPSU, PJLP, Petugas Damkar dan Pasukan Putih Tahun 2025 Beres, Pasukan Pelanhi Tahun ini Segera Dituntaskan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang baru lolos proses rekrutmen akan menandatangani kontrak kerja pada 10 Oktober 2025.

Hal tersebut disampaikan Pramono untuk menepis isu yang beredar mengenai moratorium rekrutmen Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP), akibat adanya pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.

Baca juga: Pramono Senyum Dana Bagi Hasil Jakarta Terpotong Rp 15 T, Ini Penjelasan Purbaya

Baca juga: Dana Bagi Hasil Terpangkas Drastis, Purbaya Datangi Pramono di Balai Kota

“Kalau kita lihat, tentunya nanti ruang fiskal kita pasti akan semakin berkurang," ujarnya, Kamis (9/10/2025). 

"Sekarang ini saya sedang berkonsentrasi, dan saya sudah memutuskan untuk PPSU saya sudah meminta tanggal 10 Oktober ini untuk ditandatangani,” lanjut Pramono.

Pramono mengatakan setelah penandatanganan kontrak untuk PPSU, Pemprov DKI juga akan melanjutkan proses serupa bagi personel Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) serta Pasukan Putih.

“Sehingga dengan demikian, untuk hal-hal yang berkaitan dengan PJLP tahun 2025 dengan APBD yang ada, tentunya akan segera kita selesaikan,” jelasnya.

PPSU SARJANA - Ini adalah enam dari tujuh petugas PPSU yang memiliki ijazah S1 alias sarjana. Mereka tak malu untuk menyapu jalan di wilayah Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakpus.
PPSU SARJANA - Ini adalah enam dari tujuh petugas PPSU yang memiliki ijazah S1 alias sarjana. Mereka tak malu untuk menyapu jalan di wilayah Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakpus. (Dokumentasi Kominfotik Jakarta Pusat)

Sementara itu, Pramono menyebut bahwa kebijakan rekrutmen Pasukan Pelangi untuk tahun depan belum dapat diputuskan, karena Pemprov DKI masih menunggu kepastian ruang fiskal setelah adanya penyesuaian DBH.

“Bagaimana dengan tahun depan? Kalau ruang fiskalnya enggak ada, mohon maaf, pasti juga enggak bisa membuka untuk PJLP yang baru. Ya itu kondisi yang harus ditanggung,” jelas dia.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved