olahraga tradisional

Portina tak Ingin Anak Muda Lupakan Olahraga Tradisional Dagongan dan Hadang

Saat ini anak muda gandrung pada gadget, mereka meninggalkan olahraga tradisional. Tentu ini memprihatinkan.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Valentino Verry
warta kota/m rifqi
OLAHRAGA TRADISIONAL - Kemeriahan perlombaan olahraga tradisional pada Firmakot Depok 2025, Minggu (16/11/2025). (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy) 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Depok menggelar perlombaan olahraga tradisional, Minggu (16/11/2025).

Kegiatan tersebut diadakan di Depok Open Space (DOS) II, Balai Kota Depok, sebagai bagian dari rangkaian acara Festival Olahraga Masyarakat (Formakot) Depok 2025.

Terdapat dua jenis olahraga tradisional yang diperlombakan, yakni permainan hadang dan dagongan.

Baca juga: Portina Gelar Festival Olahraga Masyarakat Kota Depok, Ajang Pelestarian Olahraga Tradisional

Perlombaan yang diikuti oleh pelajar tingkat SD dan SMP se-Depok tersebut berlangsung meriah.

Nuansa nostalgia tersaji, kala anak-anak saling kejar bermain hadang dan mendong bambu dagongan.

Ketua Umum Portina Depok, Irfan Januar menjelaskan, kegiatan tersebut dihelat untuk melestarikan olahraga tradisional.

Pemenang dalam perlombaan ini, akan mewakili depok di tingkat provinsi pada Desember 2025 mendatang.

OLAHRAGA TRADISIONAL - Sekretaris Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (RI) Bambang Laksono, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bengkulu Meri Sasdi Jantan dalam pembukaan Pekan Olahraga Tradisional (POT) Tingkat Nasional kelima di Pantai Panjang yang terletak di Jalan Pariwisata, Lempuing, Ratu Agung, Kota Bengkulu, Bengkulu pada Selasa (10/10)
OLAHRAGA TRADISIONAL - Sekretaris Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (RI) Bambang Laksono, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bengkulu Meri Sasdi Jantan dalam pembukaan Pekan Olahraga Tradisional (POT) Tingkat Nasional kelima di Pantai Panjang yang terletak di Jalan Pariwisata, Lempuing, Ratu Agung, Kota Bengkulu, Bengkulu pada Selasa (10/10) (Istimewa)

“Portina ini mengenalkan bahwa masih banyak olahraga-olahraga tradisional harus kita perkenalkan kepada anak SD dan SMP supaya ke depannya mereka tidak lupa,” kata Irfan.

Bahkan, para peserta perlombaan olahraga tradisional tersebut akan diberikan sertifikat yang diakui oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Depok.

Sementara itu, Pembina Portina Depok, Baba Dahlan mendorong, permainan atau olahraga tradisional dapat terus lestari.

“Karena olahraga tradisional ini sudah ada organisasinya Portina, ini sebuah kekayaan nusantara yg harus kita bangga,” kata Baba Dahlan.

Baba Dahlan berharap, Depok mampu melahirkan atlet olahraga tradisional tingkat provinsi hingga nasional.

“Dulu kita ada main gundu, galasin dan lainya, mereka sudah mulai lupa, makanya Portina mau kenalkan lagi,” pungkasnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved