Kabar Artis

Meisya Siregar Takut Perundungan di Sekolah Dinormalisasi Sebagai Candaan

Bintang sinetron Meisya Siregar angkat bicara soal maraknya kasus perundungan atau bullying di sekolah, yang menimbulkan korban jiwa.

Wartakotalive.com/ Arie Puji Waluyo
MEISYA KHAWATIR PERUNDUNGAN - Bintang sinetron Meisya Siregar angkat bicara soal maraknya kasus perundungan atau bullying di sekolah, yang menimbulkan korban jiwa. Meisya Siregar menyoroti perilaku bullying itu sendiri, yang dilakukan terduga pelaku dengan melakukan perundungan baik verbal atau non verbal. 

Ringkasan Berita:
  • Meisya Siregar menyoroti maraknya bullying setelah kasus siswa SMPN 19 Tangsel meninggal akibat perundungan teman sekelas.
  • Ia menegaskan bullying tidak hanya fisik, tapi juga verbal, dan dampaknya bisa merusak mental serta membuat korban berpotensi menjadi pelaku di masa depan.
  • Meisya rutin memberi edukasi dan ruang diskusi untuk anak-anaknya, serta mengajarkan cara menghadapi perilaku abusif.
 
 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bintang sinetron Meisya Siregar angkat bicara soal maraknya kasus perundungan atau bullying di sekolah, yang menimbulkan korban jiwa.

Terakhir siswa SMPN 19 Tangerang Selatan bernisial MH meninggal dunia usai jadi korban perundungan atau bullying, yang diduga dilakukan teman sekelasnya.

MH meninggal dunia setelah satu minggu mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal Diduga Korban Bullying, Ini Seruan PB PGRI

Meisya Siregar menyoroti perilaku bullying itu sendiri, yang dilakukan terduga pelaku dengan melakukan perundungan baik verbal atau non verbal.

"Jadi, sepertinya sekarang sudah banyak yang menormalisasi yang namanya bully yang kayaknya, 'bercanda lo gue' gitu. Misalnya, body shaming atau segala macam. Itu kayaknya sudah mulai bergeser tuh," kata Meisya Siregar ketika ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Jadi aku sebagai orang tua, aku terutama membekali Bambang tuh supaya tahu dulu nih, apa sih yang namanya bully itu? Kategorinya apa? Bukan cuma menyakiti secara fisik, tapi kadang-kadang dengan lisan kita pun itu sudah masuk kategori bully," tambahnya.

Meisya menilai hal tersebut sangat berbahaya, karena korban bully itu tidak hanya luka fisik, melainkan yang paling parah bisa melukai mentalnya.

"Kalau tidak dilakukan pencegahan bisa bahaya banget ke korbannya, bisa kena mental," ucapnya.

Bagi istri Beby Romeo ini, langkah terpenting untuk melindungi anak adalah dengan memberikan edukasi terlebih dahulu. 

Meisya khawatir jika seorang anak menjadi korban perundungan tanpa penanganan yang tepat, ia berpotensi berubah menjadi pelaku di kemudian hari.

"Kalau anak yang sudah menjadi korban, rata-rata ujung-ujungnya dia akan menjadi pembully. Korban bully akan menjadi pembully biasanya, rata-rata," jelasnya.

Oleh karena itu, Meisya rutin membuka ruang diskusi dengan anak-anaknya setiap kali ada kasus perundungan yang mencuat. Bahkan, ia dan Beby membekali cara membela diri saat dirundung.

Baca juga: Gubernur Pramono Tegaskan Ledakan di SMAN 72 Bukan karena Bullying, Tapi Terinspirasi Film

"Papanya anak-anak (Beby Romeo) membekali Bambang. Pokoknya kalau ada teman misalnya abusive, Bambang bilang sekali, 'No, jangan lakuin itu sama aku, aku sakit, aku enggak suka digituin' gitu," terang Meisya Siregar.

"Terus ditambah lagi, 'Kedua kali dia lakuin lagi, bales' gitu kata papahnya dan itu jadi prinsip, kalau diulang sampai dua kali baru balas," tambahnya.

Meisya Siregar berharap para orang tua lebih peka terhadap isu perundungan dan kesehatan mental, serta menekankan pentingnya introspeksi agar tidak secara sadar maupun tidak sadar melontarkan ucapan yang termasuk dalam kategori perundungan.

"Jangan menganggap remeh kondisi mental orang. Kita enggak pernah tahu ternyata orang menyimpan luka atau mental illness itu sendirian," ujar Meisya Siregar

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved