Berita Bogor

Tembus RON 98, BOBIBOS Kini Mulai Dipakai Seluruh Armada Bus Primajasa

Pemilik PT Primajasa, H. Amir Mahpud mendukung pemakaian BOBIBOS untuk armada bus miliknya yang beroperasi di Jabodetabek dan Jawa Barat

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
PELUNCURAN BOBIBOS - Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! (BOBIBOS) diluncurkan di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (2/11/2025). Pemilik PT Primajasa, H. Amir Mahpud mendukung pemakaian BOBIBOS untuk armada bus miliknya yang beroperasi di Jabodetabek dan Jawa Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JONGGOL - PT Inti Sinergi Formula meluncurkan inovasi energi baru bernama BOBIBOS (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!) di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (2/11/2025).

Acara peluncuran yang berlangsung di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor, Minggu (2/10) ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting.

Sebut saja, Mulyadi selaku tokoh masyarakat sekaligus anggota DPR RI, serta H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama. 

Founder BOBIBOS, M. Ikhlas Thamrin, mengatakan inovasi energi baru ini lahir dari tangan anak muda Indonesia. 

"Melalui riset panjang selama satu dekade, hari ini kami resmi meluncurkan BOBIBOS," kata Ikhlas Thamrin di Jonggol, Minggu (2/11/2025).

Dia menjelaskan peluncuran BOBIBOS ini menjadi simbol kolaborasi antara inovator muda, pelaku usaha nasional, dan masyarakat daerah dalam mendorong kemandirian energi Indonesia.

"Bahan bakar alternatif ramah lingkungan ini mampu mengurangi emisi hingga mendekati nol," ucapnya.

Baca juga: Wujudkan Visi Prabowo, Mulyadi Luncurkan Bahan Bakar Merah Putih BOBIBOS

Ikhlas Thamrin menuturkan bahwa inovasi ini merupakan hasil perjalanan panjang yang berawal dari keresahan akan ketergantungan Indonesia terhadap energi impor.

“Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan," tuturnya. 

Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, Ikhlas Thamrin dan tim berhasil menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah.

Ikhlas menjelaskan bahwa bahan bakar BOBIBOS merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!.

"Bahan Bakar ini berasal dari tanaman yang mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di lahan persawahan," imbuhnya. 

Dengan konsep tersebut, BOBIBOS tidak hanya berfokus pada ketahanan energi, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional.

"BOBIBOS bukan hanya energi, tapi juga harapan. Kita ingin sawah tidak hanya menumbuhkan pangan, tetapi juga energi," tutur Ikhlas Thamrin.

Berdasarkan hasil uji laboratorium, bahan bakar BOBIBOS memiliki RON (Research Octane Number) mendekati 98, dengan performa yang mampu menempuh jarak lebih jauh dibandingkan bahan bakar solar konvensional.

Sementara itu, Mulyadi menyampaikan peluncuran BOBIBOS merupakan langkah nyata menuju kedaulatan energi bangsa.

“Dulu kita berjuang menolak kenaikan harga BBM, kini saatnya kita melahirkan solusi. Indonesia harus berani bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi produsen energi terbarukan,” ujar Mulyadi.

BOBIBOS - Anggota DPR asal Kabupaten Bogor, Mulyadi, meluncurkan bahan bakar minyak berbahan nabati bernama BOBIBOS (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos) di Jonggol, Jawa Barat, pada Minggu (2/11/2025). Dia menjelaskan peluncuran BOBIBOS ini dilakukan untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto terkait kemandirian energi.
BOBIBOS - Anggota DPR asal Kabupaten Bogor, Mulyadi, meluncurkan bahan bakar minyak berbahan nabati bernama BOBIBOS (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos) di Jonggol, Jawa Barat, pada Minggu (2/11/2025). Dia menjelaskan peluncuran BOBIBOS ini dilakukan untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto terkait kemandirian energi. (Warta Kota)

Mulyadi juga mengungkapkan bahwa BOBIBOS telah melalui tahap uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian ESDM.

"BOBIBOS siap dikembangkan lebih luas melalui kerja sama lintas sektor," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama, menyatakan kesiapannya mendukung pemakaian bahan bakar BOBIBOS untuk armada bus miliknya yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

“Kami siap menjadi perusahaan transportasi pertama yang menggunakan bahan bakar karya anak bangsa ini. Kalau dulu Hino bisa mendunia karena kemitraan strategis, saya yakin BOBIBOS juga bisa,” paparnya.

Dengan semangat kolaborasi antara inovator muda, pelaku industri, dan pemerintah, BOBIBOS diharapkan menjadi tonggak baru lahirnya 'Energi Merah Putih'.

"Ini sebuah langkah menuju Indonesia yang mandiri, hijau, dan berdaya saing di kancah global," tandas Mahpud.

Peluncuran BOBIBOS diakhiri dengan doa bersama dan peresmian simbolis pengisian bahan bakar pada kendaraan yang telah diuji, termasuk mobil Fortuner dan Alphard.

Wujudkan Visi Prabowo

Diberitakan sebelumnya, Mulyadi, meluncurkan inovasi bahan bakar ramah lingkungan bernama BOBIBOS (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos) pada Minggu (2/11/2025).

Bertempat di Gedung Bumi Sultan Jalan Raya Jonggol No. 37, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kegiatan ini dihadiri oleh Sultan Cirebon, pendiri Primajasa H.Amir Mahpud, dan sejumlah tamu undangan.

"Alhamdulilah, hari ini kita sudah launching suatu produk berbasis pertanian untuk kebutuhan energi bahan bakar minyak (BBM)," kata Mulyadi di Jonggol, Minggu (2/11/2025).

Dia menjelaskan peluncuran BOBIBOS ini dilakukan untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto terkait kemandirian energi.

"Peluncuran BOBIBOS bukan sekedar ubtuk ketahanan energi, tetapi kemandirian energi," ujarnya.

Baca juga: Raih Penghargaan, Ketua DPD RI Dianggap Pejuang Keadilan Daerah

Menurutnya, jika hanya untuk ketahanan energi, Indonesia bisa impor BBM dari luar negeri.

Tetapi kalau ada kemandirian energi, maka Indonesia tidak tergantung pada dinamika situasi geopolitik. 

"Dengan kemandirian energi, Indonesia tetap bisa berdiri tanpa harus menunggu impor BBM," ucap Mulyadi.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan bahan bakar ramah lingkungan ini bisa digunakan untuk kendaraan, traktor hingga genset.

"Produk ini merupakan jawaban saya sebagai wakil rakyat untuk meringankan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihan Kabupaten Bogor," ujar Mulyadi.

Berbahan Dasar Nabati

Dengan peluncuran BOBIBOS, Mulyadi ingin menjadi solusi dalam menekan biaya transportasi masyarakat di Kabupaten Bogor.

"Bahan bakar BOBIBOS ini menjadi opsi bagi masyarakat untuk memilih bahan bakar. Saat ini ada bahan bakar berbasis fosil dan listrik. Nah, BOBIBOS ini berbasis nabati," ungkapnya.

Saat ini BOBIBOS ini sudah mendapat haknpaten dari Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Bahan bakar minyak ini juga sudah mendapat sertifikasi dari Lemigas.

"Bahan bakar ini memiliki kualitas dan layak dikonsumsi untuk kendaraan masyarakat," tutur Mulyadi.

BOBIBOS dirancang dengan sejumlah keunggulan seperti hemat biaya, irit penggunaan dan ramah lingkungan.

"Berdasarkan seritifikasi Lemigas, BOBIBOS memiliki RON 98,1. Meskipun RON-nya tinggi tetapi harganya murah," ungkapnya.

Untuk produksi dan distribusi, saat ini BOBIBOS sedang melakukan koordinasi dengan Dirjen Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia.

"Kita akan meminta arahan terkait izin produksi, izin edar dan lain-lain. Kalau tidak salah, untuk bahan bakar energi alternatif hanya ada izin produksi," tandas Mulyadi.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved