Bisnis
Gandeng Agrinas Jaladri Nusantara, IPB University Perkuat Riset dan Hilirisasi Produk Perikanan
PT Agrinas Jaladri Nusantara dan Institut Pertanian Bogor (IPB University) perkuat riset, hilirisasi produk perikanan untuk berdaya saing tinggi.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Mochamad Dipa Anggara
WARTAKOTALIVE.COM, DRAMAGA - IPB University akan berfokus pada pengembangan riset terapan, inovasi teknologi budidaya, serta strategi hilirisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah komoditas perikanan Indonesia di pasar global.
Untuk itu IPB University, melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), menjalin kerja sama dengan PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero).
Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara PT Agrinas Jaladri Nusantara dengan Institut Pertanian Bogor (IPB University) dilakukan dalam acara Talkshow dan Temu Bisnis Perikanan dan Kelautan yang diselenggarakan pada Rabu (17/9/2025) di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor.
Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Surya Lung selaku Direktur Operasional dan Restu Prayogi sebagai Vice President of Partnership, bersama pimpinan IPB University, jajaran sivitas akademika, dan pemangku kepentingan sektor perikanan.
Penandatanganan ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian Dies Natalis FPIK IPB ke-62, dengan tema besar: 'Peran Teknologi dan Inovasi dalam Meningkatkan Daya Saing Komoditi Ekspor Hasil Perikanan dan Nilai Tambah (Hilirisasi) untuk Devisa dan Menggerakkan Ekonomi Rakyat'
MoA ini menegaskan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan industri dalam membangun sektor perikanan yang berdaya saing tinggi, berkelanjutan, sekaligus mampu menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat pesisir.
Vice President of Partnership, Restu Prayogi menegaskan bahwa kerja sama dengan IPB University adalah tonggak penting dalam perjalanan perusahaan.
“Hadirnya kami di sini adalah untuk menegaskan bahwa sinergi antara akademisi dan industri merupakan kunci dalam menghadapi tantangan global," kata Restu saat dikonfirmasi pada Jumat (19/9/2025).
Dia menjelaskan, industri perikanan saat ini berhadapan dengan tuntutan keberlanjutan, persaingan ekspor, kebutuhan hilirisasi, hingga inovasi teknologi digital.
Di sisi lain, perguruan tinggi memiliki kekuatan riset, ide-ide segar, dan SDM muda yang siap berkontribusi.
"Penandatanganan MoA hari ini menjadi langkah awal bagi Agrinas Jaladri dan IPB untuk bersama-sama mengembangkan riset, inovasi, dan kolaborasi strategis demi kemajuan sektor perikanan Indonesia,” ujarnya.
Selain penandatanganan MoU, acara juga menghadirkan Talkshow Temu Bisnis Perikanan dan Kelautan yang mempertemukan akademisi, praktisi, pelaku usaha, dan pemerintah.
Diskusi ini membahas berbagai tantangan sekaligus peluang dalam hilirisasi produk perikanan, strategi meningkatkan daya saing ekspor, serta inovasi teknologi yang mampu mendukung keberlanjutan lingkungan.
Talkshow tersebut menyoroti pentingnya hilirisasi sebagai strategi meningkatkan nilai tambah produk perikanan Indonesia.
Jika sebelumnya komoditas hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah, hilirisasi memungkinkan produk diolah terlebih dahulu sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kontribusi pada devisa negara.
Rayspeed Asia Buka Jalan agar UMKM dan Merek Indonesia Punya Kesempatan Menembus Pasar Halal Dunia |
![]() |
---|
Gold's Gym Digugat Konsumen, Kemendag Menengahi, Kuasa Hukum: Klien Siap Bayar Piutang |
![]() |
---|
Momen HUT ke-16, Central Park Mall Umumkan Perubahan Nama Neo Soho Jadi Central Park Mall 2 |
![]() |
---|
HUAWEI Buka Experience Store di Central Park, Bisa Coba Langsung Pura 80 Series dan MatePad 11.5 |
![]() |
---|
Menuju Green Engine, Traknus Tampilkan Alat Berat Elektrik di IEE Series 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.