Jalur Tambang di Parung Panjang Memanas, Pemkab Bogor Gelar Rapat dengan Pemkab Tangerang

Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rapat bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang pada Jumat (19/9/2025) membahas terkait ketegangan di perbatasan.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Hironimus Rama
JALUR TAMBANG - Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, saat ditemui wartawan usai rapat koordinasi dengan Pemkab Tangerang terkait jalur tambang di Parung Panjang pada Jumat (19/9/2025). 

"Kesepakatan ini bersifat sementara sampai selesainya proyek pembangunan jalan pada Desember 2025," beber Ajat.

Untuk pengawasan di lapangan, lanjut dia, Polres Bogor sudah menurunkan 100 personel.

"Kita akan bentuk tim kecil khusus untuk memantau jalannya aturan ini, termasuk penataan parkir, lalu lintas, dan angkutan tambang," ucapnya.

Ajat mengungkapkan Bupati Bogor dan Bupati Tangerang bersama Gubernur dan pimpinan lainnya akan menggelar rapat lanjutan terkait persoalan ini pada Minggu (21/9/2025).

"Rapat lanjutan ini akan membahas hal teknis, termasuk kantong parkir," imbuhnya. 

Ajat meminta semua pihak menjaga kondusivitas tanpa mengedepankan ego masing-masing daerah mengingat dampak tambang dirasakan baik oleh masyarakat Bogor maupun Tangerang.

"Relaksasi operasional truk tambang ini berlaku hingga Desember 2025. Setelah itu, jam operasional truk tambang tetap sesuai Peraturan Bupati Bogor yaitu pukul 22.00 hingga 05.00 WIB, ungkapnya.

Dia menambahkan pemerintah Kabupaten Bogor serius menyelesaikan masalah ini secara permanen dengan merencanakan pembangunan jalur khusus tambang.

"Jalur ini akan dibangun sepanjang kurang lebih 13 km, dari Cigudeg hingga Rumpin, lalu terhubung ke jalan tol," ujarnya.

Ajat menjelaskan tahun 2025 ini dilakukan Detail Engineering Design (DED) dan appraisal (penilaian), sementara pembebasan lahan ditargetkan pada 2026. 

"Harapannya, jalur khusus tersebut bisa memisahkan pergerakan angkutan tambang dengan aktivitas masyarakat, seperti sekolah, bekerja, maupun kebutuhan sehari-hari," paparnya.

Pembangunan jalan tambang ini, lanjut dia, memerlukan waktu cukup lama. Jika mulai dikerjakan 2027, maka ada waktu transisi sekitar 2–3 tahun.

"Jalan provinsi dibangun sepanjang 6 km oleh Pemprov Jawa Barat. Sementara jalan kabupaten dibangun sepanjang ±17 km di 13 ruas," tandasnya.

Sebagai informasi, suasana di Parungpanjang yang menjadi perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang memanas dalam dua hari terakhir.

Ketegangan ini dipicu oleh truk-truk tambang yang beroperasi di luar jam operasional di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved