Pelecehan
Polisi Panggil Pelapor dan Terlapor Kasus Pelecehan di SPPG Bekasi
Polisi Panggil Pelapor dan Terlapor Kasus Pelecehan di SPPG Bekasi. Pelapor pegawai, terlapor Kepala SPPG
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
Pertama, dugaan peristiwa itu berlangsung Senin (6/10/2025) ketika RDA meminta dokumen pekerjaan kepada KP.
Namun pengakuan RDA, dokumen yang diberikan KP tidak sesuai dengan permintaan.
Kemudian KP diduga langsung memaki RDA tanpa alasan.
"Padahal saya tidak salah dan saya cuma tanya dokumen dan dokumen waktu itu dia kirim ke saya itu salah karena bukan dokumen itu yang saya minta, malahan saya dimaki-maki," tuturnya.
RDA menyampaikan dugaan kekerasan verbal serupa selanjutnya terjadi pada Selasa (7/10/2025) dan Kamis Kamis (9/10/2025).
Dugaan kejadian Kamis, hanya saja RDA mengaku kalau KP melakukan kekerasan verbal tidak kepada dirinya, melainkan kepala koki SPPG.
Baca juga: Polisi Proses Hukum Pelecehan Kepala SPPG di Bekasi ke Pegawai yang Terekam CCTV, Korban Trauma
"KP ributin kepala koki yang kerja bersama istrinya tapi berbeda tim, diributin karena kata dia tidak boleh ada keluarga yang kerja di sini satu dapur, tapi saya tanya yayasan katanya mau anak, cicit, cucu, tante, om itu boleh," ucapnya.
RDA menegaskan selain diduga menjadi korban kekerasan verbal, ia mengaku juga dilecehkan oleh KP.
Dugaan pelecehan itu terjadi Senin (6/10/2025) usai KP melalukan kekerasan verbal kepada RDA.
Perempuan berkerudung yang menjabat sebagai akuntan di SPPG itu menegaskan kalau KP diduga melakukan pelecehan seksual usai memaki RDA.
Setiap memaki, RDA mengaku KP kerap meminta maaf namun sembari diduga melakukan pelecehan seksual kepadanya.
"KP pegang-pegang saya karena habis marah-marah dia minta maaf sama saya dengan cara dia kayak anak kecil di pegang-pegang saya dia pojokin saya dan saya cuma bisa melindungi badan saya dan saya menghadap pojok dan muka saya di tembok dan saya rapatin paha karena saya takut sekali dipegang-pegang gitu," tegasnya.
RDA mengungkapkan kalau ia sudah melaporkan kejadian ke pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dan Yayasan SPPG.
Hasilnya, ia mengaku diberikan arahan oleh pihak Yayasan untuk bekerja dengan sistem Work From Home (WFH).
Lalu ia mengaku sudah melaporkan kejadian ini juga ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (20/10/2025) untuk meminta polisi mengusut tuntas perkara tersebut.
Pelaporan itu dilandasi dengan sejumlah bukti, diantaranya rekaman video CCTV kejadian.
"Hingga saat ini saya belum menemukan hasil tindak tegas dari pihak BGN, meski saya akan dijanjikan akan ditindak tegas tetapi belum ada, pada intinya saya ingin proses hukum ini berjalan," pungkasnya. (M37)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
| Terekam CCTV Lakukan Pelecehan ke Pegawai, Kepala SPPG di Bekasi Tetap Bantah |
|
|---|
| Polisi Proses Hukum Pelecehan Kepala SPPG di Bekasi ke Pegawai yang Terekam CCTV, Korban Trauma |
|
|---|
| Terekam CCTV dan Viral, Kepala SPPG di Bekasi Diduga Lecehkan Pegawai |
|
|---|
| Remaja Putri di Palmerah Jakbar Jadi Korban Pelecehan saat Tidur, Pelaku Anggota Karang Taruna |
|
|---|
| Adik Bahar Smith Jadi Korban Pelecehan dan Penusukan di Pamulang Tangsel, Ini Kronologi Versi Polisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.