1. Review Proyek Galian
Langkah ini dalam rangka melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek galian yang tengah berlangsung, yaitu proyek IPALD Perumda Paljaya sepanjang 7 kilometer di Cilandak, serta proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat sepanjang empat kilometer. Kedua proyek penting ini ditargetkan rampung Oktober dan November 2025.
2. Percepatan Pengerjaan
PAM Jaya dan Paljaya telah diinstruksikan untuk mempercepat pekerjaan dengan sistem 24 jam non-stop, memperpendek pagar proyek, menempatkan flagman, dan langkah teknis lainnya.
3. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Diupayakan mengatur buka-tutup pintu masuk dan keluar tol pada jam sibuk guna mengurangi penumpukan kendaraan.
4. Optimalisasi Area Publik
Yaitu memanfaatkan area yang masih tersedia sebagai halte atau parkir sementara agar kendaraan umum tidak menumpuk di pinggir jalan saat menaikkan dan menurunkan penumpang
5. Pemanfaatan Trotoar
Menggunakan sementara trotoar di area terdampak proyek untuk memperlebar ruas jalan, terutama di titik penyempitan (bottleneck), mengingat trotoar di lokasi tersebut saat ini belum dapat digunakan pejalan kaki.
6. Sinergi Antar-Lembaga
Memperkuat koordinasi lapangan secara terpadu antara Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, MRT Jakarta, Transjakarta, dan instansi terkait lainnya.
7. Informasi Lalu Lintas
Bekerja sama dengan Google dan platformnavigasi lain untuk menampilkan informasi terkini mengenai proyek yang berlangsung, sekaligus memberikan rute alternatif bagi pengguna jalan.
Sedangkan untuk solusi jangka menengah, Yustinus menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta akan mengkaji pembangunan underpass atau flyover di perempatan besar sepanjang Jalan TB Simatupang untuk mengendalikan arus lalu lintas.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09