Unjuk Rasa

Hingga Malam Hari, Polisi dan Pendemo dari Pelajar SMK Masih Bentrok di Pejompongan Jakpus

Massa aksi unjuk rasa alias pendemo masih bertahan di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025) malam.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Alfian Firmansyah
PENDEMO MASIH BERTAHAN - Massa aksi unjuk rasa alias pendemo masih bertahan di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bentrokan massa aksi unjuk rasa yang berasal dari pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan polisi di kolong fly over Pejompongan, Jakarta Pusat (Jakpus), masih berlanjut hingga Senin (25/8/2025) malam.

Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi pukul 19.40 WIB, aksi saling serang antara polisi dan massa pelajar menggunakan gas air mata serta petasan belum mereda.

Terlihat, para pelajar SMK yang terbagi menjadi tiga kelompok itu masih bersikeras untuk bertahan.

Sejumlah pelajar bertahan di depan Menara BNI 46.

Sementara yang lainnya berada di tengah rel dan di seberang Jalan Pejompongan Raya.

Baca juga: Jurnalis Antara Kena Bogem Polisi Saat Foto Arogansi Aparat di Unjuk Rasa Bubarkan DPR RI

Dalam kurun waktu lima menit, polisi yang berjaga di barisan depan setiap 3-5 menit terus menembakkan gas air mata.

Kemudian, nampak gas air mata tersebut tidak hanya diarahkan ke kolong flyover, tetapi juga ke tengah rel dan gang menuju permukiman warga yang menjadi titik bertahan massa aksi.

Hingga berita ini diturunkan, bentrokan antara massa aksi pelajar SMK dengan polisi masih berlangsung. 

Diberitakan sebelumnya bahwa sebanyak 1.250 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemprov DKI Jakarta dikerahkan untuk mengamankan kegiatan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Pukul Mundur Massa Unjuk Rasa DPR/MPR RI, Polisi dan TNI Berjaga di Kolong Pejompongan Jakpus

Pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis, tanpa melibatkan penggunaan senjata api oleh personel yang bertugas.

Hal itu dikatakan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Senin (25/8/2025).

"Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik," kata Susatyo.

Susatyo berujar, pihak kepolisian juga mengimbau agar seluruh peserta aksi menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat, seperti membakar ban, merusak fasilitas umum, atau menutup akses lalu lintas.

"Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif," ujar Susatyo.

Baca juga: Detik-detik KRL Terhambat di Jam Sibuk Karena Unjuk Rasa​​​​​​​​​​ ​​

Terkait lalu lintas, polisi akan melakukan pengaturan secara situasional menyesuaikan kondisi di lapangan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved