Fonterra Tingkatkan Program Pengembangan Susu Sapi untuk Perkuat Kapabilitas Lokal

Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGEMBANGAN SUSU - Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Phillip Taula bersama Walikota Padang Panjang, Hendri Arnis, dan mitra lokal saat kunjungan ke wilayah Padang Panjang untuk meninjau pelaksanaan program Pengembangan Susu oleh Fonterra Brands Indonesia, beberapa waktu lalu.

Selain itu juga memperkuat rantai nilai susu lokal melalui pelatihan terstruktur mengenai pengolahan susu dasar, manajemen peternakan, dan perawatan ternak.

Program ini juga memfasilitasi akses terhadap alat dan infrastruktur penting, seperti mesin pengisi (filling machine), peralatan uji mutu susu, dan alat perawatan hewan.

Selanjutnya, memperkuat struktur koperasi guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan dimiliki oleh komunitas.

Tujuan dari kluster ini adalah untuk meningkatkan hasil dan kualitas susu, meningkatkan pendapatan peternak, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Gelar Panen Raya di Deli Serdang, 520 Ton Padi

Baca juga: Polisi Gelar Olah TKP Kematian Diplomat, Kombes Ade Ary: Penanganan Dilakukan dengan Sebaik-baiknya

Model ini dapat berkontribusi dalam memperkuat wilayah sentra susu di indonesia melalui pendekatan komunitas yang dapat direplikasi.

"Koperasi Marapi Singgalang telah bekerja sama dengan Fonterra untuk memperkuat sektor susu sapi lokal di Padang Panjang, dan manfaatnya bagi peternak dan masyarakat kami sudah jelas,” ujar Hendri Arnis.

Menurutnya, kolaborasi ini telah membawa pengetahuan, alat, dan kepercayaan diri kepada komunitas peternak di wilayah tersebut.

“Kami sangat menghargai dukungan berkelanjutan dari Fonterra, Kedutaan Besar Selandia Baru, Pemerintah Kota Padang Panjang, Koperasi Susu Marapi Singgalang, dan semua mitra yang terlibat. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memperluas inisiatif ini sehingga lebih banyak masyarakat dapat merasakan dampak positif yang sama," tandasnya.

Memberdayakan Peternak Kecil

Padang Panjang adalah salah satu pusat produksi susu segar terkemuka di Sumatera Barat, yang terkenal dengan iklim sejuk pegunungan dan potensi susu sapi yang kuat.

Dengan sekitar 20 keluarga peternak sapi perah yang aktif mengelola 314 sapi perah , wilayah ini menghasilkan susu harian 10-11 liter per sapi, di atas rata-rata nasional 8-10 liter .

Baca juga: Stafsus Pramono Yakin Pengolahan Sampah RDF Rorotan Milik Pemprov DKI Jakarta Bakal Mendunia

Baca juga: Diperiksa Polda Metro Jaya, Dokter Tifa: Percuma Kalau Tidak Ada Ijazahnya yang Ditunjukkan

Walau Padang Panjang telah membuat kemajuan yang stabil, kawasan ini juga mencerminkan tantangan nasional yang lebih luas.

Di seluruh Indonesia, mayoritas peternak sapi perah adalah peternak skala kecil dengan kontribusi sekitar 70 persen terhadap total produksi.

Sebagian besar peternakan tersebut mengelola sekitar 2-3 sapi dengan produktivitas rata-rata masih jauh lebih rendah daripada negara-negara penghasil susu lain dengan 20/30L per hari.

Program Dairy Development sejalan erat dengan agenda Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Pemerintah Indonesia, yang menekankan ketahanan pangan, pembangunan pedesaan, dan kemajuan agrikultur sebagai tujuan strategis nasional.

Dairy Cluster Partnership telah memberikan dampak dengan berkontribusi pada peningkatan produktivitas peternak kecil dan kualitas susu; memperkuat rantai nilai susu melalui investasi dalam infrastruktur dan alat; dan mendukung pertumbuhan koperasi lokal dan pengembangan keterampilan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini

Berita Terkini