WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah warga terdampak banjir masih bertahan di pengungsian, Masjid Jami At-Taqwa, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (9/7/2025).
Diketahui, para warga tersebut sudah mengungsi sejak Minggu (6/7/2025) lalu.
Mereka memutuskan keluar dari rumah lantaran banjir masih meninggi akibat hujan yang kembali datang pada Selasa (8/7/2025) dan menyebabkan banjir dengan ketinggian 60 centimeter.
Mei bersama tiga anak balitanya menjadi pengungsi yang masih bertahan hingga hari ini.
Baca juga: Petugas PPSU Berjibaku Bersihkan Lumpur Sisa Banjir di Kampung Melayu Jaktim
“Kami di sini sudah ketemu tiga malam dari hari Minggu,” kata Mei di lokasi.
Menurutnya, banjir ini adalah musibah rutinan yang kerap terjadi di wilayahnya.
Kendati demikian, ia bersyukur karena bantuan dari pemerintah mulai berdatangan. Mulai dari makanan hingga perlengkapan bayi dan balita.
“Alhamdulillah-nya Pak Lurah tadi pagi sudah ke sini memberikan bantuan berupa nasi kepada para pengungsi,” ungkapnya.
Selain Mei, pengungsi lain bernama Zaki juga menyampaikan hal serupa. Ia menyebut bahwa selain bantuan logistik, warga pengungsi juga mendapat pelayanan kesehatan dari pihak puskesmas setempat.
Baca juga: Pramono Gerak Cepat Atasi Banjir Jakarta, Teken Penetapan 4 Lokasi Normalisasi Ciliwung
“Tadi pagi juga ada pihak Puskesmas memberikan pengecekan kesehatan gratis,” jelas Zaki.
Zaki menambahkan bahwa bantuan yang diberikan cukup membantu meringankan beban para pengungsi yang mayoritas terdiri dari anak-anak dan lansia.
“Cukup membantu pastinya ya karena kan akses kita tertutup banjir, jadi kita susah masak, mau melakukan apapun juga jadi susah, ya jadinya dengan bantuan-bantuan yang diberikan pastinya membantu kita banget,” ucap Zaki.
Hingga saat ini, para pengungsi masih menunggu surutnya air untuk dapat kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: Camat dan Kapolsek Pancoran Tinjau Lokasi Longsor Akibat Banjir di Rawajati, Ini yang Mau Dilakukan
Mereka juga berharap agar pemerintah setempat bisa pemantauan dan menyedotan banjir agar lekas surut.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi, nampak para pengungsi ditempatkan di selasar masjid.