WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Berbekal rasa penasaran dan keinginan untuk membantu suami di rumah, Azzahra membuka warung bakso Munjung Prasmanan, di Jalan Masjid At-Taqwa, Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Uniknya, warung bakso prasmanan itu mempersilahkan pembelinya untuk mengambil bakso sepuasnya dalam satu mangkuk yang telah disediakan.
Tak hanya bakso, pembeli juga bisa menambah sejumlah topping (tambahan) dalam mangkuk tersebut.
Mulai dari tetelan, daging ayam, kikil, kwetiau, sayuran, hingga tulang-tulangan sapi yang disediakan Azzahra di dalam kuali baksonya.
Terdapat dua jenis bakso yang disediakan Azzahra.
Yakni, bakso urat original dengan kuah kaldu sapi yang dilengkapi tetelan dan tulang-tulang, serta bakso mercon yang pedas dengan cabai rawit merah di dalamnya.
Baca juga: Bertahan di Tengah Gempuran Kuliner Kekinian, 20 Tahun Sudah Gopur Lestarikan Dodol Betawi
Pembeli pun diperbolehkan untuk mencampur dua varian bakso tersebut dalam satu mangkok yang sama.
Hanya saja, ada syarat unik yang diterapkan Azzahra kepada para pembeli yang mampir ke warung baksonya.
Kepada Warta Kota, Azzahra menyebut jika pembeli yang datang harus menyerahkan uang terlebih dahulu sebesar Rp 20.000 untuk hari biasa dan Rp 18.000 untuk hari Jumat.
Kemudian, Azzahra akan membagikan mangkuk kepada pembeli untuk mengambil baksonya.
Baca juga: Mencicipi Kuliner Khas Betawi di Pulogadung Jaktim, Ada Es Selendang Mayang yang Manis dan Gurih
Ia juga menempatkan dua centong dengan ukuran panjang yang lebih dari 30 centimeter sebagai alat untuk menyendok bakso dalam dua kuali berbeda.
Ketika pembeli sudah siap, Azzahra akan membukakan kuali bakso tersebut dan mempersilahkan pembeli mengambil bakso sepuasnya.
Aroma semerbak daging sapi langsung mencuat tatkala tutup kuali bakso dibuka. Penampilan bakso dengan kuah yang 'ngaldu' juga sangat menggugah lidah siapapun yang mencicipinya.
Sepanjang pembeli mengambil bakso, Azzahra memantau para pembeli yang nampak sedang berkompetisi seru.
Pasalnya, apabila bakso yang diambil sudah jatuh ke kuali, maka dia sudah tidak diperbolehkan menyendok bakso lagi.