"Kalau kita lihat, memang dana ke daerah akan cukup banyak dengan makan gratis atau makan bergizi gratis, karena itu akan melibatkan daerah-daerah dalam melakukan penyediaan," ujar Aviliani dilansir dari siaran Kompas TV, Sabtu (4/1/2025).
"Keterkaitan dengan implementasi dari makan gratis itu sendiri sejauh mana bisa governance, sehingga tidak terjadi banyak korupsi dan lain-lain," tegasnya.
Selain itu, Aviliani juga menyoroti dampak programMakan Bergizi Gratis terhadap inflasi.
Menurut dia, 2025 ini ada tantangan tersendiri untuk menjaga inflasi secara nasional.
Terlebih, besaran inflasi tahunan pada 2024 yang senilai 1,57 persen dianggap terendah sepanjang sejarah pencatatan.
"2025 tantangannya adalah apakah inflasi itu memang bisa seperti target pemerintah? Karena apa? Dengan adanya makan bergizi, itu otomatis kebutuhan suplai juga meningkat. Apakah tambahan suplai yang dibutuhkan ini sudah disiapkan oleh pemerintah?" jelas Aviliani.
"Karena kalau tidak, ini akan bisa menciptakan inflasi di luar dari PPN, tetapi adalah hukum demand dan suplai," tambah ekonom senior itu.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09