Anggaran per porsi makanan bergizi gratis turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per porsi.
Menurut Prabowo, meskipun alokasi Rp 15.000 lebih ideal, perhitungan menunjukkan Rp 10.000 cukup untuk menyediakan makanan berkualitas dan bergizi, terutama di daerah-daerah tertentu.
“Kita ingin Rp 15.000, tapi kondisi anggaran memungkinkan Rp 10.000. Itu sudah cukup bermutu dan bergizi,” ujar Prabowo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, 29 November 2024.
Sementara itu, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan taksiran nilai total keuntungan yang diperoleh koperasi yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Budi Arie, diperkirakan volume usaha koperasi (VUK) dari program MBG bisa mencapai Rp 28 triliun pada tahun ini.
Namun, angka ini merupakan proyeksi perhitungan awal berdasarkan alokasi 40 persen dari anggaran MBG 2025 sebesar Rp 71 triliun.
"Ya nanti kita lihat. Perhitungan saya, VUK, kita hitungannya VUK ya, volume usaha koperasi bisa meningkat," ujar Budi Arie usai meninjau pelaksanaan program MBG di SD Angkasa 5, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/1/2025).
"Ya kalau Rp 71 triliun anggarannya, kalau 40 persennya dikontribusikan ke koperasi kan sudah Rp 28-an triliun kan ada," lanjutnya.
Adapun VUK merupakan total nilai penjualan atau penerimaan barang dan jasa koperasi dalam suatu periode atau tahun buku.
Budi Arie mengatakan, dalam program Makan Bergizi Gratis, koperasi berperan sebagai penyuplai bahan makanan.
Dengan begitu, omzet koperasi meningkat dan ekonomi masyarakat bisa bergerak.
"Tadi saya sudah sampaikan kalau dalam hitungan makronya itu (menyumbang) 0,89 persen pertumbuhan ekonomi nasional," tambah Budi Arie.
Untuk diketahui, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk pelaksanaanprogram Makan Bergizi Gratis selama 2025 sebesar Rp 71 triliun.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Makro-Mikro Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Aviliani, mengingatkan pemerintah soal potensi korupsi saat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang segera dimulai pekan depan.
Pasalnya, MBG menggunakan alokasi anggaran besar dan ada perputaran dana hingga triliunan rupiah di daerah.