"Jadi itu dari bulan November, ya sekolah full lah, aktif sekolah terus," imbuhnya.
Diakui oleh R, pihaknya sempat menyebut jika korban hamil 5 bulan pada saat pemeriksaan pertama, 6 Mei 2024.
Hanya saja, menurut dia, kala itu sifatnya hanya pemeriksaan awal untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
"Karena pertama itu belum dikasih yang tertulis penjelasan (hamil 5 bulan), karena sama-sama syok, dokter juga syok, jadinya kan belum dikasih keterangan (lengkap)," kata R.
"Terus di-USG lagi, ternyata udah masuk 27 minggu," imbuhnya.
R berharap, temuan itu bisa membungkam argumen pihak sekolah yang bersikukuh mengatakan ada kemungkinan pelaku lain di luar sekolah.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09