Mengetahui hal itu, kata dia, para pemilik angkot bersepakat untuk melakukan peremajaan. Bahkan mereka harus mencari akal untuk mendapatkan duit buat kepentingan uang muka atau down payment (DP) kendaraan baru.
“Kami punya mobil ini bukan sekonyong-konyong Gubernur ngasih armada. Kami kredit, kredit itu ada DP-nya, kami cari kesana kemari. Akhirnya, apa yang terjadi sampai hari ini empat jalur JakLingko (Mikrotrans) itu tidak jalan,” katanya.
Empat rute yang ditagih para sopir yakni JAK111 (Sukapura-Pulogebang), JAK114 (Walang-Tanjungpriok), JAK 116 (Pemadam Sunter-Terminal Tanjungpriok) dan JAK119 (Muara Baru-PIK) juga akan dibuka secara bertahap. (faf)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini