Berita Internasional

Terjadi Ledakan Bom Dekat Makam Jenderal Iran Hingga Menewaskan 103 Orang

Editor: Joanita Ary
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi Ledakan Bom Dekat Makam Jenderal Iran Hingga Menewaskan 103 Orang

WARTAKOTALIVECOM -- Dua ledakan bom menewaskan setidaknya 103 warga di Kerman, Iran pada Rabu (3/1) waktu setempat. Ledakan terjadi di sekitar makam Komandan Pasukan Quds Jenderal Qaseem Soleimani yang tewas dalam serangan oleh pesawat tak berawak AS di Baghdad beberapa tahun lalu.

Dilansir AFP, media pemerintah dan otoritas setempat memberi label ledakan tersebut sebagai serangan teroris.

Namun, belum diketahui siapa pelaku ledakan tersebut.

Bom meledak bersamaan dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah terkait perang Israel-Hamas di Gaza.

Ditambah kabar tewasnya pimpinan senior Hamas Saleh al-Aruri di Lebanon pada Selasa lalu.

Korban tewas akibat ledakan tersebut mencapai ratusan karena banyaknya pendukung Soleimani yang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematiannya.

Sementara media lokal melaporkan sekitar 211 orang terluka, beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Kantor berita resmi IRNA memberkan informasi ledakan pertama terjadi sekitar 700 meter dari makam Soleimani disusul ledakan lainnya berjarak sekitar satu kilometer.

Kemudian Presiden Ebrahim Raisi mengutuk kejahatan "keji" tersebut.

Republik Islam Iran menyatakan Kamis sebagai hari berkabung nasional.

Kantor berita Tasnim, mengutip sumber, mengatakan "dua tas berisi bom meledak" dan "pelaku... tampaknya meledakkan bom tersebut dengan kendali jarak jauh".

Rekaman online menunjukkan kerumunan orang yang panik bergegas melarikan diri ketika petugas keamanan menutup area tersebut.

Televisi pemerintah menunjukkan para korban yang berlumuran darah tergeletak di tanah dan ambulans serta petugas penyelamat berlomba untuk membantu mereka.

"Kami sedang berjalan menuju pemakaman ketika sebuah mobil tiba-tiba berhenti di belakang kami dan sebuah tempat sampah berisi bom meledak," kata seorang saksi mata seperti dikutip kantor berita ISNA.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei melalui unggahan akun X menegaskan Iran akan memberikan "respons yang keras."

 

Berita Terkini