Meski begitu, penjualan aset adalah solusi terakhir jika peminjam tak mampu lunasi uang tabunngan para siswa.
"Untuk target, ini secepatnya. Saya, per dua Minggu akan mengontrol tim khusus ini," kata Jeje.
Tabungan Rp 5 Miliar Siswa SDN Pangandaran Ditilep Guru, Bupati Jeje Terjunkan Tim Khusus
Bupati Jeje mengaku terkejut ketika mendapati uang tabungan milik siswa SDN di Pangandaran yang ditilep guru mencapai Rp 5 miliar.
Atas hal tersebut, dirinya mengungkapkan telah menerjunkan Tim Khusus untuk mengupas tuntas kasus tersebut.
Hal tersebut disampaikan Jeje setelah mengundang semua perwakilan dalam kasus tabungan siswa yang macet di Setda Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Senin (19/6/2023).
Dalam pertemuan tersebut, hadir para Kepala Sekolah, Komite sekolah serta perwakilan koperasi di Kecamatan Parigi dan Cijulang.
Mengetahui permasalahan tersebut sangat rumit, Bupati Jeje akhirnya membentuk Tim Khusus.
Tim Khusus itu terdiri dari Inspektur Inpektorat Kabupaten Pangandaran, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bagian Hukum, pegiatan hukum, dan sejumlah pihak lainnya.
"Saya tadi lebih banyak mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi dan tentu terakhir kita ingin menyelesaikan masalah ini," kata Jeje dikutip dari Tribun Jabar.
"Setiap dua minggu, saya akan evaluasi dan berbicara langsung mengenai langkah-langkah selanjutnya," tambah Jeje.
Baca juga: Ini Dalil yang Dipakai Panji Gumilang Sugesti Jemaahnya, Dalam Dua Jam Bisa Kuras Harta Benda Korban
Baca juga: Ini Modus Panji Gumilang Rekrut Puluhan Ribu Pengikut, Mantan Pengurus Ponpes Al Zaytun Blak-blakan
Bukan Sejuta-Dua Juta, Tabungan Siswa di Pangandaran yang Ditilep Guru Jumlahnya Capai Rp 5 Miliar
Diberitakan sebelumnya, fakta mengejutkan terkuak setelah Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menelusuri kabar viral soal keluhan para orangtua siswa yang tidak bisa menarik uang tabungan anaknya dari sekolah.
Setelah ditelusuri, Jeje mengaku terkejut lantaran uang tabungan siswa yang macet bukan senilai ratusan juta rupiah, tetapi mencapai Rp 5 miliar.
Jeje mengungkapkan, pihak sekolah gagal mengembalikan uang tabungan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Pangandaran.