Penembakan di Kantor MUI

Dicurigai Wasekjen MUI, Ini Alasan Polisi Belum Beberkan Hasil Autopsi Penembak di Kantor MUI

Penulis: Ramadhan L Q
Editor: Budi Sam Law Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Mustopa pelaku penembakan di Kantor MUI yang tewas misterius saat dibekuk polisi saat akan diautopsi untuk diketahui penyebab tewasnya pria asal Lampung yang mengaku nabi tersebut. Kini setelah autopsi rampung polisi belum beberkan hasil hasilnya yang kematiannya dicurigai Wasekjen MUI Ikhsan Abdullah

"Tidak boleh kasus ini berhenti, mengapa kemudian Mustofa mati? Padahal ketika diserahkan kepada polisi masih hidup dan dibawa ke Polsek masih hidup," ujar Ikhsan saat ditemui di Kantor MUI, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023). 

Baca juga: Mustofa Pelaku Penembakan di Kantor MUI Punya Uang Rp 800 Juta di Rekening Tabungan

"Saksi semua diperiksa. Dari 50 saksi, tujuh saksi mengatakan hal sama yang mengetahui peristiwanya, melihat peristiwanya, menyaksikan peristiwanya dan mengalami nasib, tertembak, mengatakan bahwa yang bersangkutan ketika diserang polisi masih hidup, masih sehat," imbuh dia. 

Dia menduga, Mustofa merupakan aktor yang diperalat untuk melakukan aksi teror atau sesuatu yang menimbulkan ketakutan. 

"Kalau saya mengatakan, (Mustofa) bukan punya gangguan jiwa, tapi kami sampai saat ini belum berani mengatakan bahwa dia terafiliasi oleh kelompok tertentu," kata dia.

"Karena bisa saja dia dengan jaringannya melakukan tindakan hukum yang menyebabkan teror. Teror itu kan ketakutan kepada siapapun," lanjutnya.

Oleh karena tak mau banyak berspekulasi mengenai penyebab kematian Mustofa sesaat setelah melakukan penembakan itu, Ikhsan lantas mempertanyakan.

"Apakah benar Mustofa yang meninggal?," katanya.

"Saya tidak bisa berspekulasi, sayang sekali Mustofa ini sudah mati, seandainya Mustofa belum mati, saya bertanya apa yang kamu ingin lakukan, target kamu meneneror kami umat Islam? kami kan tidak bisa menjawab atau berspekulasi," jelas Ikhsan.

Ikhsan berujar, pihaknya kini tengah meminta bantuan kepada pimpinan Rumah Sakit (RS) Polri Sukanto untuk melakukan visum kepada jenazah pelaku.

"Kami akan meminta kepada pimpinan Rumah Sakit Dr Sukanto yang melakukan visum, bedah mayat, untuk bisa menjelaskan matinya kapan, kenapa? karena menurut dokter di sana, tidak ada luka di luar tubuhnya," tutur Ikhsan.

"Ini kan tanda tanya besar, apakah Mustofa yang mati?" lanjutnya.

Baca juga: Sampel Jantung dan Paru Pelaku Penembakan di Kantor MUI Diambil Tim Forensik RS Polri

Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Haryanto mengungkapkan kondisi mayat penembak kantor MUI tidak menunjukkan luka di bagian luar tubuh.

Haryanto menjelaskan kondisi tubuh pelaku tidak mengalami kekerasan hingga timbul luka di bagian luar. Namun, identifikasi lebih lanjut tetap dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian.

"Ini kan baru kita periksa, kita belum tahu. Tapi wujud luar itu wujudnya bagus," ujar Haryanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/5).

"Artinya, tanpa kekerasan yang menimbulkan perlukaan di luar, enggak ada," tambahnya.

Halaman
1234

Berita Terkini