Menurut Ikhsan, kejanggalan jumlah transaksi itu tidak hanya bisa dilihat karena latar belakang Mustofa yang seorang petani.
Dia menilai dugaan bahwa Mustofa mengidap gangguan jiwa membuat temuan transaksi itu semakin janggal.
Dia mempertanyakan bagaimana orang yang mengidap gangguan jiwa bisa memiliki uang sebegitu banyak.
“Apa mungkin orang yang mengidap gangguan jiwa memiliki transaksi begitu rupa,” tutur dia.
Ikhsan mendesak kepolisian untuk menelisik transaksi janggal ini.
Baca juga: Polisi Selidiki Asal-usul Air Gun yang Digunakan Pelaku Penembakan di Kantor MUI
Dia mengatakan pengusutan oleh Polri dan PPATK tentang transaksi ini bisa menjawab pertanyaan pubilk mengenai motif di balik penyerangan yang dilakukan oleh warga Lampung tersebut.
“MUI tentu tidak bisa tinggal diam dan akan mendorong agar lembaga-lembaga tersebut dapat menelusuri persoalan ini,” kata Ikhsan.
Seperti diketahui Mustofa melakukan serangan terhadap kantor MUI di Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Mei 2023.
Mustofa menyerang kantor MUI dengan menggunakan airsoft gun.
Serangan ini membuat pintu kaca di kantor MUI pecah dan menyebabkan dua orang pegawai terluka.
Mustofa sendiri tewas dalam aksi tersebut. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Mustofa.(m31)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News