WARTAKOTALIVE.COM - Hujan abu dari Gunung Merapi menutupi kawasan Magelang da Yogyakarta akibat erupsi pada Sabtu (11/3/2023).
Dalam data BPPTKG, aktivitas Merapi itu tercatat sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Minggu (12/3/2023).
Awan panas itu mengarah ke sektor barat daya, dengan amplitudo 31-70 mm dan durasi 60,9-190 detik.
Selain itu, Gunung Merapi masih memuntahkan lava pijar sebanyak 7 kali.
Jarak luncurnya maksimum 1.700 meter ke barat daya.
Lebih lanjut, secara visual terlihat asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 meter di atas puncak kawah.
Seperti diketahui Gunung Merapi yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami erupsi pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.
Pada Sabtu pukul 22.00 WIB, hujan abu tipis Gunung Merapi turun di seputaran Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Magelang.
Diberitakan TribunJogja.com, hujan abu dampak erupsi Gunung Merapi di wilayah Banyusari, Grabag, terlihat memutih di jalanan dan pelataran rumah.
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Sejumlah Tempat Wisata Alam dan Religi Diputuskan Tutup Sementara
Setelah pukul 21.00 WIB, hujan abu mulai turun dan menebal.
Data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan, jarak luncur guguran awan panas Gunung Merapi mencapai 4 Km.
BPPTKG Yogyakarta memantau bahwa aktivitas Gunung Merapi masih fluktuatif.
Dilansir laman magma.esdm.go.id, pada Minggu (12/3/2023) pukul 00.00-06.00 WIB, status Gunung Merapi berada pada Level III atau Siaga.
Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Merapi terlihat jelas.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 30-50 meter dari puncak.