Sampah Jakarta

Atasi Krisis Sampah, Dinas LH DKI Jakarta Kerahkan TPST Bantargebang dan ITF Sunter untuk Mengelola

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengelolaan sampah dengan teknologi canggih terpaksa digunakan di TPST Bantargebang dan ITF Sunter agar krisis tak terjadi. Sebab Jakarta setiap hari memproduksi sampah dalam jumlah besar.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta beberkan langkah pengelolaan sampah di ibu kota.

"Pengelolaan sampah Jakarta telah dilakukan secara terpadu dari hulu, tengah, dan hilir," ujar Kepala Seksi Humas Dinas LH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, Rabu (15/2/2023).

Di bagian hulu, Yogi menjelaskan pihaknya melakukan upaya pengurangan sampah di sumber.

Upaya tersebut dilakukan dengan cara meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan pengelolaan sampah lingkup RW (implementasi Pergub Nomor 76 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga).

Kemudian kata Yogi, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk optimalisasi bank sampah hingga bank sampah organik.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk dapat mengolah sampah organik melalui biokonversi atau maggot," kata Yogi.

Lebih lanjut untuk hilir, Yogi menyampaikan pihaknya melaksanakan optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Baca juga: Beres Pekan Depan, Kepala Dinas LH DKI Jakarta Ingin Presiden Jokowi Resmikan TPST Bantargebang

Optimalisasi yang dimaksud Yogi adalah sebagai berikut:

1. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa);

2. Pilot Project Landfill Mining (LM) berkapasitas 150 ton per hari;

3. Pembangunan Landfill Mining (LM) 1.000 ton per hari untuk mengolah sampah lama, dari Landfill menjadi Refuse Derived Fuel (RDF);

4. Pembangunan RDF Plant 1.000 ton per hari untuk mengolah sampah baru menjadi RDF.

Baca juga: Presiden Jokowi Tanya Soal ITF Sunter, Heru Budi Hartono Limpahkan Tanggung Jawab pada PT Jakpro

Sebagai informasi, Landfill Mining adalah penambangan sampah, sedangkan dan RDF Plant memiliki makna teknologi pengolahan sampah.

"Di tengah, kami akan membangun empat Intermediate Treatment Facility (ITF) berskala besar," kata Yogi.

Pembangunan ITF tersebut akan dilakukan di Sunter, Jakarta Utara. Dengan penugasan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkini