Sampah Jakarta

Presiden Jokowi Tanya Soal ITF Sunter, Heru Budi Hartono Limpahkan Tanggung Jawab pada PT Jakpro

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan sepenuhnya pada PT Jakpro terkait pembangunan ITF Sunter.

dok Jakpro
Ilustrasi Proyek ITF Sunter - Proyek nasional yang bertujuan untuk mengolah sampah di Jakarta ini sedikit terbengkalai, sehingga mendapat sorotan Presiden Jokowi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berkomentar terkait rencana pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.

Diketahui, ITF Sunter bertujuan untuk pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat DKI Jakarta.

Heru mengatakan bahwa pembangunan ITF Sunter sedang dibahas oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Kan lagi dibahas sama mereka ( PT Jakpro)," ujar Heru saat ditemui usai penanaman pohon di Penataan Kawasan Pluit Karang Karya, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (2/2/2023).

Saat ditanya kemungkinan pembangunan oleh mitra eksternal (pihak ketiga), Heru menegaskan hal tersebut menjadi urusan PT Jakpro.

"Iya tentang itu jadi urusan Jakpro," jelas Heru.

Presiden Jokowi Ingatkan PT Jakpro

Baca juga: Dirut Jakpro Baru Dapat Tugas Berat, Diminta Bangun ITF Sunter dan LRT Velodrome-Manggarai

Presiden Joko Widodo mengingatkan anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yakni PT Jakarta Konstruksi Lestari (KSL) soal pembangunan pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.

Presiden Jokowi meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui perseroan untuk segera memulai pembangunan konstruksi tersebut.

Hal itu dipaparkan Direktur Keuangan PT KSL, Nagwa Kamal saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Pemuda pura-pura Tidur di Musala setelah Curi HP dan Uang Milik Warga Nanggung Bogor

Kamal menyebut, pada Kamis (26/1/2023) lalu dipanggil oleh Dewan Energi Nasional yang diketuai oleh Jokowi, dan Presiden Jokowi mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk segera menyelenggarakan rencana umum pemanfaatan energi daerah.

“Kami merupakan salah satu bagian dari target mereka (pemerintah pusat), di samping proyek strategi nasional (PSN) dan proyek strategi daerah (PSD),” ujar Kamal.

Kamal mengatakan, PT Jakpro memang menerima penugasan dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengolah sampah menjadi energi.

Salah satu caranya dengan pembangunan ITF Sunter yang mampu mengolah sampah sebanyak 2.200 ton per hari menjadi energi.

“Kami harus melaksanakan konstruksi sebelum akhir November (2023) karena ada target yang namanya RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) yang harus kami capai sebelum 2026,” kata Kamal.

Menurutnya, PT KSL belum memulai konstruksi namun dalam proses finalisasi untuk memilih kemitraan kontraktor.

Sebagaimana pernyataan Dirut PT Jakpro Iwan Takwin beberapa waktu lalu, bahwa penyertaan modal daerah (PMD) itu sebagian akan digunakan untuk jaminan pelaksanaan dari pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PBL) di bulan Mei 2023.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved