Jokowi Ingatkan Anak Usaha Jakpro Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter untuk Olah Sampah jadi Energi

Presiden RI Joko Widodo mengingatkan anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yakni PT Jakarta Konstruksi Lestari (KSL) soal pembangunan ITF Sunter

Tangkapan video youtube sekretariat presiden
Presiden RI Joko Widodo mengingatkan anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yakni PT Jakarta Konstruksi Lestari (KSL) soal pembangunan pengelolaan sampah intermediate treatment facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yakni PT Jakarta Konstruksi Lestari (KSL) soal pembangunan pengelolaan sampah intermediate treatment facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.

Presiden meminta agar Pemerintah DKI Jakarta melalui perseroan untuk segera memulai pembangunan konstruksi tersebut.

Hal itu dipaparkan Direktur Keuangan PT KSL Nagwa Kamal saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Selasa (31/1/2023).

Kamal menyebut, pada Kamis (26/1/2023) lalu dipanggil oleh Dewan Energi Nasional yang diketuai oleh Jokowi, dan Presiden mengingatkan Pemprov DKI untuk segera menyelenggarakan rencana umum pemanfaatan energi daerah.

“Kami merupakan salah satu bagian dari target mereka (pemerintah pusat), di samping proyek strategi nasional (PSN) dan proyek strategi daerah (PSD),” ujar Kamal pada Selasa (31/1/2023).

Kamal mengatakan, PT Jakpro memang menerima penugasan dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengolah sampah menjadi energi.

Baca juga: Komisi D DPRD DKI Jakarta Minta Jakpro Ungkap Jadwal Pembangunan ITF Sunter kepada Publik

Salah satu caranya dengan pembangunan ITF Sunter yang mampu mengolah sampah sebanyak 2.200 ton per hari menjadi energi.

“Kami harus melaksanakan konstruksi sebelum akhir November (2023) karena ada target yang namanya RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) yang harus kami capai sebelum 2026,” kata Kamal.

Menurutnya, PT KSL belum memulai konstruksi namun dalam proses finalisasi untuk memilih kemitraan kontraktor.

Sebagaimana pernyataan Dirut PT Jakpro Iwan Takwin beberapa waktu lalu, bahwa penyertaan modal daerah (PMD) itu sebagian akan digunakan untuk jaminan pelaksanaan dari pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PjBL) di bulan Mei 2023.

“Kami sedang dalam proses klarifikasi dan sedang do diligent,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut alokasi PMD kepada Jakpro untuk mengerjakan ITF Sunter mencapai Rp 577 miliar. Awalnya pemerintah berenana akan membangun tiga ITF lainnya yaitu ITF Barat, ITF Jakarta dan ITF Selatan.

Baca juga: PT Jakpro Kesulitan Cari Mitra, Pembangunan ITF Sunter tak Jelas, Sampah Jakarta Bisa Terbengkalai

“Kami ada tiga kriteria. Pertama kecukupan administrasi, kecukupan dokumen, ketiga fisibilitas (PMD) untuk diserap di tahun berjalan (pada) 2023. Dari pertimbangan itu, akhirnya yang tiga lokasi di-drop,” kata Ismail.

Diberitakan sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menunjuk anak perusahannya, PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) untuk membangun pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved