WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kasus sekeluarga keracunan di Bekasi merupakan bagian rangkaian dari serial killer atau pembunuhan berantai.
Total, ada sembilan orang yang telah dibunuh oleh ketiga pelaku. Para pelaku adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Selain tiga korban tewas di Bekasi, ada empat orang tewas yang telah dikubur di Cianjur. Sementara dua lainnya dibuang para pelaku ke laut.
Adanya 4 korban telah dikubur di Cianjur, diketahui setelah tim yang turut terdiri dari Tim Forensik dan Apsifor Labfor Polri melakukan pengembangan ke Cianjur.
"Di TKP Cianjur, ada empat kerangka," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.
Ia mengatakan, salah satu korban diketahui masih bocah bernama Bayu, usia dua tahun.
Baca juga: Tutupi Pembunuhan Berantai, Motif Pelaku Bikin Sekeluarga Tewas Diracun di Bekasi
Bayu dikubur di samping rumah tersangka bernama Solihin alias Duloh.
"Lubang kedua berisi dua kerangka tulang dalam satu lubang diduga atas nama Noneng dan Wiwik," ujarnya.
"Lubang berikutnya berisi tulang yang diduga bernama Farida," sambung dia.
Namun, pengakuan tersangka ada satu kerangka lain yang saat ini dalam pencarian.
Adapun satu korban terakhir berada di wilayah Garut. Awalnya, dilempar ke laut.
Baca juga: 8 Orang Tewas Dalam Pembunuhan Berantai, 3 Diracun 2 di Buang Ke Laut dan 3 Dicor di Teras Rumah
Namun, warga menemukan korban tersebut, lalu dikubur secara layak.
"Di Garut, ada satu orang dikubur setelah sebelumnya dibuang ke laut," kata Fadil.
Terkait di Bekasi, ada satu orang yang selamat. Namun, diduga terlibat aksi kejahatan itu.
Tutupi Pembunuhan Berantai