Menurut Panjiyoga, niat membunuh pelaku karena melihat foto korban di media sosial dalam suatu acara dengan seseorang yang dianggap pelaku musuh atau tidak disukainya.
"Jadi pelaku sakit hati karena dikhianati. Pelaku merasa korban yang seharusnya berpihak padanya tapi malahan berpihak pada orang yang tidak disukai oleh pelaku," katanya.
Panjiyoga memastikan tidak ada hubungan asmara antara pelaku dan korban. "Tidak ada hubungan asmara, tapi teman sudah lama," katanya.
Nama dan sosok Christian Rudolf Tobing (36) ramai diperbincangkan di media sosial.
Hal itu setelah Rudolf Tobing ditangkap jajaran Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya bersama Polresta Bekasi di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang.
Rudolf Tobing adalah tersangka pembunuh wanita rekan kerjanya yang jasadnya dibungkus plastik dan dibuang di kolong Tol Becakayu.
Bersamaan dengan penangkapan Rudolf, beredar di media sosial, rekaman CCTV, saat ia membawa jasad korban dengan troli di dalam lift salah satu apartemen di Jakarta Pusat.
Cerita Saksi
Saat temuan jenazah korban yang terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu menggegerkan warga, seorang saksi mata Dian (35) menceritakan bahwa mayat terbungkus plastik warna hitam yang ditemukan, Senin (17/10) malam.
Dian mengatakan jika awal mula temuan mayat terbungkus plastik warna hitam itu dilaporkan oleh pedagang warung kopi yang akan mengambil gelas di sekitar lokasi. Dia melihat plastik hitam yang diduga mayat.
Lantaran takut, pedagang tersebut lalu memanggil Dian untuk ikut memeriksa, dan memastikan apa yang ada di dalam bungkusan plastik berwarna hitam, dengan kondisinya dilakban.
Baca juga: Polisi Pastikan Mayat Terbungkus Plastik di Kolong Jembatan Tol Becakayu Bukan Korban Mutilasi
"Dia bilang 'bang tu apaan coba liat dong bang takut saya' terus saya panggil anak-anak itu udah dari posturnya kek gitu udah keliatan kalo itu mayat ini. Udah ga bener," kata Dian di lokasi kejadian, Selasa (18/10/2022).
Dikatakan oleh Dian, saat pertama kali melihat, kondisi bungkusan plastik hitam itu sangat rapi. Bahkan sudah dililit lakban. Ia sempat mendekat dan memastikan apa isi di dalam bungkusan plastik berwarna hitam itu. Namun ia kaget, melihat ada bagian plastik yang robek dan mengeluarkan jari kaki.
"Itu kondisinya tebungkus rapi, yang keliatan itu udah di akhir-akhir pas di bawah ada sobekan gitu. Keliatan dua jari kakinya," katanya.
Dian tak bisa memastikan jenis kelamin dari mayat tersebut karena seluruh tubuhnya terbungkus plastik. Namun, ia mengaku tak menemukan adanya noda darah di bagian plastik tersebut. Setelah penemuan itu, ia pun melaporkan ke pihak kepolisian setempat. (m31)