Pilpres 2024

Tanggapi Kesiapan Ganjar Jadi Capres, Sekjen PDIP Sebut Tidak Melanggar Aturan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Ganjar mengatakan, demi kepentingan bangsa dan negara, dirinya menyatakan siap menjadi capres.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara dengan televisi swasta, Selasa (18/10/2022) malam.

Ganjar mengawali pernyataannya dengan menjelaskan posisi dirinya di dalam dunia politik. Apalagi, dirinya merupakan kader PDIP.

Dalam konteks pencapresan, Ganjar melihat ada dua realitas.

“Saya itu anggota partai, tentu saya melihat ada dua realitas."

Baca juga: Bharada Eliezer Tulis Surat Permintaan Maaf kepada Keluarga Brigadir Yosua Setelah Ibadah Minggu

"Pertama, saya anggota partai, dan ada proses politik di dalam partai yang harus kita hormati."

"Kedua, ada realitas sosial, realitas survei yang memang itu ada,” tutur Ganjar.

Untuk itu, Ganjar mengatakan akan memberikan kesempatan kepada partai menentukan dan berkomunikasi. Hal itu dilakukan, kata Ganjar, demi mengambil keputusan yang terbaik.

Baca juga: Terdakwa Kasus Obstruction of Justice Kemungkinan Tak Ajukan Eksepsi di Sidang Perdana Besok

Ganjar pun kemudian bercerita soal rekam jejaknya di dunia politik.

Ia mengaku sudah berada di dunia politik sejak 1992. Bahkan, Ganjar mengaku sudah menjadi anggota partai pimpinan Megawati Suekarnoputri sejak masih bernama PDI. 

Ganjar pun menyebut dalam konteks kepentingan bangsa dan negara, dirinya siap menjadi capres.

Baca juga: Sakit Gigi, Irjen Teddy Minahasa Batal Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Narkoba

“Maka kalau kita bicara dalam kondisi dua realitas yang ada itu, maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap?"

"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap pada hal itu,” paparnya.

Ganjar menambahkan, bangsa ini tidak bisa diurus oleh satu pihak saja. Dia berkata butuh kolaborasi antar-pihak, khususnya partai. Sebab, banyak persoalan yang membutuhkan pemikiran banyak pihak.

Baca juga: Utusan FIFA Bakal Lama di Indonesia, Jokowi Langsung Gerak Cepat Siapkan Kantor

Ia pun mencontohkan tantangan bangsa Indonesia ke depan yang perlu dihadapi dengan serius, antara lain persoalan ekonomi, pangan, dan energi.

Halaman
123

Berita Terkini