Polisi Tembak Polisi

Bharada Eliezer Tulis Surat Permintaan Maaf kepada Keluarga Brigadir Yosua Setelah Ibadah Minggu

Ronny menjelaskan, kliennya menulis surat permintaan maaf tersebut pada Minggu (16/10/2022) lalu, setelah beribadah.

Editor: Yaspen Martinus
Istimewa
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu meminta maaf kepada keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, setelah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu meminta maaf kepada keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, setelah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Ronny Talapessy, kuasa hukum Bharada Eliezer mengungkapkan, surat tersebut ditulis sendiri oleh kliennya, dengan ketulusan hati.

"Ditulis sendiri, langsung oleh Bharada E," kata Ronny kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: TIGA Kriteria Cawapres yang Diinginkan Anies Baswedan, Salah Satunya Memperkuat Stabilitas Koalisi

Ronny menjelaskan, kliennya menulis surat permintaan maaf tersebut pada Minggu (16/10/2022) lalu, setelah beribadah.

"(Surat permintaan maaf dibuat) Hari Minggu setelah selesai ibadah tanggal 16 Oktober," ungkapnya.

Ronny berharap dengan adanya permintaan maaf yang tulus ini, bisa membuat kliennya lebih tenang menghadapi kasusnya tersebut.

Baca juga: Henry Yosodiningrat Jadi Kuasa Hukum Irjen Teddy Minahasa, Ini Alasan yang Mendorongnya

"Tadi juga lihat Saudara Richard, adik kita ini dengan tulus menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban."

"Semoga dengan permohonan maaf ke keluarga korban ini juga bisa membuat adik kita lebih tenang ya Richard Eliezer ya, dan juga untuk keluarga korban kami sangat-sangat berbelasungkawa," paparnya.

Minta Maaf

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu meminta maaf atas perbuatannya menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Untuk keluarga almarhum Bang Yos, Bapak, Ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf," kata Bharada Eliezer, sesaat setelah sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022).

Bharada Eliezer mengaku menyesali perbuatannya menembak Brigadir Yosua.

Ia mengaku tak punya kemampuan menolak perintah Ferdy Sambo.

"Saya sangat menyesali perbuatan saya, namun saya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved