Berita Daerah

Warga Muara Enim Soroti Program Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah: Penduduk Miskin Berkurang

Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ilustrasi: Sejumlah warga Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) menyoroti angka kemiskinan di Jawa Tengah kian berkurang.

WARTAKOTALIVE.COM - Warga Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) inginkan angka kemiskinan di Indonesia menurun.

Namun menurut mereka, pengentasan kemiskinan di Indonesia diyakini dapat dilakukan oleh seorang pemimpin yang nasionalis.

Ribuan alumni santri, kyai hingga ibu-ibu pengajian pun meyerukan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Mereka serukan nama Ganjar Pranowo agar terpilih jadi Presiden 2024-2029 dengan menggelar tabligh akbar dan selawat.

Baca juga: Bantuan Pengalihan Subsidi BBM, Menkeu Sri Mulyani: Mengurangi Tekanan dan Kemiskinan Masyarakat

Baca juga: Pemkot Bogor Sedih Lihat Angka Kemiskinan Meningkat, Dampak Terpaan Pandemi Virus Corona

Baca juga: Kunjungi SMKN Jateng, Ganjar Tekankan Pentingnya Investasi SDM dalam Penanggulangan Kemiskinan

Acara tersebut diselenggarakan oleh Santri Dukung Ganjar (SDG) di Pondok Pesantren Bumi Alfalah, Pagar Dewa, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sabtu (3/9/2022).

"Kegiatan ini mendukung, mensupport dan mendoakan pak Ganjar menjadi Presiden 2024," jelas Koordinator Wilayah SDG Sumsel, Paisal Tanjung melalui keterangan tertulisnya.

Ganjar Pranowo, menurut Paisal, adalah pemimpin yang pantas menahkodai Indonesia demi meraih kemandirian bangsa yang bermartabat dan lebih maju.

Hal ini bisa dibuktikan dari sepak terjangnya sejak masih sebagai anggota DPR hingga saat ini pimpin Jawa Tengah.

Lewat beragam program digagas Ganjar Pranowo bersama stakeholder, angka kemiskinan di Jawa Tengah berhasil ditekan.

Berdasarkan data BPS, Ganjar Pranowo berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,32 persen, dari 11,25 persen (September 2021), jadi 10,93 persen (Maret 2022).

"Artinya, penduduk miskin di Jateng berkurang 102,57 ribu orang, dari 3,93 juta jiwa jadi 3,83 juta jiwa. Beberapa program Pak Ganjar patut diacungi jempol"

"Diantaranya perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Tuku Lemah Oleh Omah, Asuransi Nelayan, listrik murah, Kartu Jateng Sejahtera (KJS), Lapak Ganjar, hingga Hetero Space," ujarnya.

Ribuan orang dari alumni santri, kyai dan ibu-ibu pengajian meyerukan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowoa agar menang Pilpres 2024, melalui acara tabligh akbar dan selawat yang digelar Santri Dukung Ganjar (SDG) di Pondok Pesantren Bumi Alfalah, Pagar Dewa, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Sabtu (3/9/2022). (Istimewa)

Dia optimistis, angka kemiskinan di Indonesia juga bisa terus menurun jika dipimpin figur Ganjar Pranowo pada 2024-2029 mendatang.

Terlebih, pria kelahiran Karanganyar, 28 Oktober 1968 itu memiliki gaya kepemimpinan yang nasionalis, tegas, apa adanya, jujur, dan anti korupsi.

"Ketika Pak Ganjar nantinya diberikan amanah oleh Allah SWT untuk memimpin Indonesia, dia bisa menurunkan angka kemiskinan seperti yang konsisten terjadi di Jawa Tengah saat ini," paparnya.

Di lokasi yang sama, Ulama asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel, KH Husnan mengatakan selalu mengikuti rekam jejak Ganjar Pranowo.

Baik itu selama menjabat sebagai anggota DPR maupun Gubernur Jawa Tengah.

Dia mengaku, siap mengawal kemenangan Ganjar Pranowo agar jadi Presiden RI.

"Sosok bapak H Ganjar Pranowo di kalangan pesantren dan kiai beliau sangat agamis, lalu kebijakan yang diambil beliau sangat positif."

"Saya bersama kalangan kyai, santri, dan masyarakat sekitar pro mendukung Bapak H Ganjar menjadi RI 1" ujar KH Husnan.

Senada, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Alfalah, Kyai Hasan Syadzily, sebut kegiatan deklarasi perlu digalakkan di seluruh kota/kabupaten.

Sehingga, aspirasi masyarakat terkait Ganjar Presiden 2024 bisa terwujud.

Sejak pertama jabat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendeklarasikan motto pemerintahannya, ‘mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi’.

Artinya ‘tidak korupsi dan tidak membohongi’.

Dengan semangat ini, Ganjar Pranowo membuat serangkaian program untuk mereformasi birokrasi hingga jadi jauh lebih transparan, relatif bersih dari suap.

Sehingga berkali-kali mendapatkan penghargaan KPK.

Berbagai program dipandang kalangan santri sebagai kelebihan yang juga menonjol pada karakter kepemimpinan Ganjar Pranowo.

"Saya sangat suka model (pemimpin) tegas ke semua yang tidak pas. Saya banyak melihat video aksi beliau mulai dari tegas sampai dekat dengan masyarakat khususnya kiai,"

"Sebab salah satu ciri pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu mendekat kepada para ulama, para kyai," tutup Kiai Hasan.

TribunBekasi.com mengutip jatengprov.go.id, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, Provinsi Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,32 persen, dari sebelumnya 11,25 persen (September 2021), jadi 10,93 persen (Maret 2022).

Hal ini berarti, penduduk miskin di Jateng berkurang 102,57 ribu orang, dari 3,93 juta jiwa menjadi 3,83 juta jiwa.

Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan, rilis itu merupakan hasil dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2022.

Adapun, metodologi pengukuran menggunakan konsep kebutuhan dasar atau basic needs approach, yang terdiri atas garis kemiskinan makanan (GKM) dan garis kemiskinan nonmakanan (GKNM).

"Alhamdulillah pada Maret 2022 terjadi penurunan kemiskinan dibanding September 2021. Di Jawa Tengah, penduduk miskin sebanyak 10,93 persen dari total penduduk atau 3,83 juta orang."

"Presentase ini terjadi penurunan 0,32 persen poin (dibanding September 2021)  dan turun 0,86 persen poin, dibanding Maret 2021 yang sebesar 11,79 persen,” ujarnya, saat rilis daring, Jumat (15/7/2022).

Tren turunnya jumlah orang miskin di Jawa Tengah, dipandang Adhi sebagai suatu hal positif.

Ini mengingat, selama ini provinsi yang dipimpin duet Ganjar-Yasin, fokus turunkan kemiskinan dengan berbagai program.

Selain program pengentasan kemiskinan, Adhi akui, beberapa faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan di Jateng di antaranya Pandemi Covid-19 yang membaik.

Pertumbuhan ekonomi Jateng Triwulan I 2022 mencapai 5,16 persen (y-to-y).

Adapula faktor konsumsi rumah tangga pada PDRB yang tumbuh 4,30 persen (y-on-y) pada triwulan 1 2022.

Data BPS memaparkan, Pemprov Jateng selalu berupaya menurunkan angka kemiskinan.

Perkembangan persentase penduduk miskin di Jawa Tengah periode Maret 2017 - Maret 2022. (jatengprov.go.id)

 

Tercatat, pada September 2017 angka kemiskinan sebanyak 12,23 persen (4,20 juta orang), pada September 2018 tercatat 11,19 persen (3,87 juta orang), pada September 2019 sebesar 10,58 persen (3,68 juta orang).

Wabah Covid-19 menyebabkan angka kemiskinan naik di 2020.

Tercatat pada September 2020 jumlah orang miskin 4,12 juta orang atau 11,84 persen.

Pada September 2021 turun menjadi 11,25 persen atau sejumlah 3,93 juta orang.

Perkembangan persentase penduduk miskin di Jawa Tengah periode Maret 2017 - Maret 2022. (jatengprov.go.id)

 

"Kondisi ini perlu kita syukuri (karena) program (penurunan) kemiskinan oleh pemerintah masyarakat, parpol, LSM dan keagamaan terjadi dampak positif dengan adanya terjadi penurunan kemiskinan" ungkap Adhi.

Pada rilis tersebut, Adhi juga memaparkan kondisi kemiskinan di 34 provinsi di Indonesia.

Ia mengatakan, ada sembilan provinsi yang masih mengalami kenaikan angka kemiskinan.

Sementara itu, 25 provinsi lain mengalami penurunan angka kemiskinan.

Aceh menjadi provinsi tertinggi dalam prosentase penurunan kemiskinan dengan 0,89 persen poin (43,44 ribu jiwa).

Namun secara jumlah, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah penurunan warga miskin terbanyak, dengan 102,57 ribu jiwa.

(Wartakotalive.com/CC/Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkini