WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Keributan sempat terjadi di restoran Mi Gacoan KS Tubun saat aksi unjuk rasa tolak kenaikan tunjangan DPR pecah di wilayah Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (25/8/2025) malam.
Dalam video yang viral di media sosial, nampak sejumlah aparat kepolisian berseragam lengkap masuk ke dalam area makan yang masih diisi oleh banyak pelanggan.
Terlihat pula, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro datang ke lokasi untuk memisahkan keributan.
Saat itu, sejumlah karyawan Mi Gacoan ramai menggertak polisi yang dianggap kasar dan melakukan penganiayaan terhadap sejumlah pendemo.
Bahkan, terlihat ada pendemo mengenakan kaos hitam diseret keluar oleh sejumlah aparat kepolisian.
"Jangan kasar pak! Itu manusia, sama sama manusia!," teriak perekam video tersebut.
Baca juga: Mobil Lurah Manggarai Selatan Tebet Jakarta Selatan Diserang Massa Demo 25 Agustus, Ini Kronologinya
Video tersebut lantas mendapat respon dari banyak pihak.
Mereka yang kesal langsung menghakimi para aparat yang dianggap tak melindungi rakyat.
Terkait hak tersebut, Jihan selaku Floor Leader menyampaikan bahwa peristiwa ini terjadi ketika ada sejunlah pengemudi ojek online (ojol) yang masuk ke dalam area restoran.
Menurut Jihan, masuknya pengemudi ojol itu lantaran pihaknya belum mematikan fitur aplikasi delivery makanan online.
"Sebenarnya pintu dine in ojol ini sudah ditutup, cuma karena emang aplikasi ojolnya masih nyala, jadi masih ada driver ojol yang masuk," kata Jihan saat ditemui di lokasi, Selasa (26/8/2025).
"Nah, dari itu mungkin ada beberapa pendemo yang lolos masuk, jadinya ada emang beberapa pendemo yang bersembunyi di toilet kami," imbuhnya.
Jihan berujar, saat demo terjadi, sejumlah aparat kepolisian ada yang meminta masuk ke dalam restoran.
Meski sempat tak diizinkan masuk karena takut menganggu pelanggan, namun pihak Mi Gacoan membuat perjanjian agar hanya beberapa aparat saja yang boleh mengecek masuk ke dalam.
Baca juga: Demo di DPR Ricuh, Ratusan Demonstran Ditangkap Polda Metro dan Diminta Jalan Jongkok
"Bapak boleh masuk tapi tidak boleh buat kericuhan, karena kan masih ada customer. Tapi setelah masuk pun, ternyata polisinya masih tidak kooperatif, pintu toilet kuliah tuh kemarin sempat ditendang sampai patah," tutur dia.