Berita Nasional

Begini Rekam Jejak Karir Kacab Bank BUMN yang Diculik dan Dibunuh di Jakarta Timur​​​​​​ ​​​​

Editor: Desy Selviany
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OTAK PEMBUNUHAN - Dwi Hartono pengusaha diduga menjadi otak penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta KCP Bank BUMN Cempaka Putih

WARTAKOTALIVE.COM - Terungkap rekam jejak karir kepala cabang pembantu (KCP) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradita yang diculik dan dibunuh sejumlah pria di Jakarta Timur. 

Meski sebagian pelaku kini sudah ditangkap Kepolisian, namun motif pembunuhan Ilham Pradita masih menjadi misteri. 

Rekam jejak karir Ilham Pradita itu diungkapkan oleh keluarga. 

Juru bicara keluarga Ilham, Widodo Bayu Ajie mengatakan korban sudah belasan tahun bekerja di bank BUMN. 

Sejak lulus kuliah, korban langsung bekerja di bank dengan posisi marketing. 

Marketing atau pemasaran adalah suatu proses strategis yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan segala kegiatan yang bertujuan mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk atau jasa kepada konsumen.

“Dia di BRI itu sudah 13-14 tahun kurang lebih. Yang saya tahu itu,” kata Juru Bicara keluarga Ilham, Widodo Bayu Ajie seperti dimuat TribunBogor di Dramaga, Senin (25/8/2025) malam.

Selama berkarier, ia sempat bertugas di beberapa wilayah. Mulai dari Surabaya, Bandung, kemudian pindah ke Jakarta belum lama ini.

“Sempat di Surabaya. Di Bandung juga pernah. Tapi pindah ke Jakarta itu sih belum lama ya,” ujarnya.

Namun, selama itu, sambung Bayu, Ilham tidak pernah bercerita jika ada masalah atau tidak di pekerjaannya.

Bahkan, sebelum kejadian pun, Ilham tidak menceritakan kejanggalan apapun.

“Saya juga ngobrol dengan kakaknya, dengan istrinya itu. Dia tidak pernah bercerita ada satu problem ya. Kalau bercerita mungkin habis dari sini, dari situ, Itu kan hal yang biasa. Tapi ada problem besar itu dia tidak pernah cerita,” ujarnya.

Baca juga: Segini Bayaran Penculik Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta ​​​​​

Disinggung ramainya Ilham sedang membongkar kasus, pihak keluarga baru mengetahui informasi tersebut dari media.

Pihak tempat Ilham bekerja pun tidak memberikan keterangan apapun apakah Ilham sedang menangani kasus atau tidak.

“Malah isunya berkembang setelah kejadian. Pada saat dimuat, berita itu kan mulai muncul. Ada yang menyampaikan ini itu. Kita tahunya baru setelah kejadian itu dan belum ada keterangan resmi juga ya dari BRI nya,” ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini