WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--PT Jakarta Propertindo (JakPro) terus mengebut pengerjaan sirkuit Formula E di kawasan Ancol.
Saat ini, pengerjaan sudah masuk ke tahap pengaspalan.
Bahkan, progres pembuatan lintasan itu diklaim lebih cepat dari target meskipun hujatam kritik terus datang.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengapresiasi kinerja JakPro lantaran tetap fokus pada pekerjaannya menyelesaikan lintasan Formula E di tengah 'suara-suara berisik' di luaran.
Baca juga: PT Jakarta Propertindo Sebut Lintasan Sirkuit Formula E dalam Tahap Pengaspalan
Politisi Partai Gerindra itu menyebut, proses pengerjaan lintasan yang lebih cepat dari target akan berdampak positif bagi kualitas lintasan nantinya.
Lantaran, apabila lintasan bisa selesai lebih cepat, akan ada waktu untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki kekurangan yang ada.
"Kalau melebihi target ya bagus dong biar cepat selesai dan ada waktu untuk diamati barangkali di sana sini ada yang kurang untuk dilengkapi sampai waktunya," ungkap Wahyu Dewanto kepada Warta Kota, Sabtu (5/3/2022).
Wahyu juga menanggapi soal adanya kritik penggunaan bambu pada konstruksi dasar lintasan.
Baca juga: Wagub DKI Optimistis Formula E Digelar 4 Juni 2022, Walau Sirkuit Belum Rampung
Wahyu menyebut, penggunaan bambu untuk menguatkan tanah dasar dalam konstruksi, khususnya tanah berlumpur, sudah lazim digunakan.
Bahkan, konsep seperti ini kerap digunakan misalnya dalam pembuatan jalan-jalan tol di Indonesia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga memilih bambu sebagai bahan konstruksi Tol Semarang-Demak.
Bambu dipilih karena dianggap dapat mempercepat waktu konsolidasi pada tanah di lokasi pembangunan konstruksi.
Maka, Wahyu heran kepada pihak-pihak yang 'asal' memberikan kritik namun tak menguasai ilmu soal konstruksi.
"Penggunaan bambu sebagai upaya penguatan tanah dasar, secara teknis bukan hal yang baru. Pelaksana tentu memiliki pengalaman dengan hal tersebut dan sudah melakukan analisa secara teknis sebelumnya. Tentu kita inginkan lintasan sirkuitnya tetap bisa dibangun dengan baik di atas tanah yang sudah diperkuat dengan bambu tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Capai 38,20 Persen, Pembangunan Sirkuit Formula E Lebih Cepat dari Target,Sahroni:Progres Luar Biasa
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang akrab disapa Ariza mengaku optimistis turnamen Formula E akan tetap digelar pada 4 Juni 2022, walau lintasan masih dibangun.
Saat ini penanggung jawab balapan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) katanya masih mengawasi pembangunan lintasan yang dikerjakan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKMP) di Kawasan Ancol, Jakarta Utara.
“Terkait Formula E seperti sudah sering disampaikan itu menjadi tanggung jawab Jakpro beserta penyelenggara semua,” ujar Ariza di Balai Kota DKI pada Jumat (4/3/2022).
Ariza juga telah mempercayakan ajang balap itu kepada Ketua Pelaksana atau Organizing Committee Formula E 2022 Ahmad Sahroni.
Sahroni diyakini mampu menggelar turnamen berdasarkan jadwal yang disepakati, yaitu pada 4 Juni 2022.
“Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya oleh Jakpro Insya Allah semuanya berjalan sesuai waktu yang telah disepakatinya,” kata Ariza.
Politikus Partai Gerindra itu mengklaim, pemerintah daerah akan transparan terhadap pembangunan lintasan Formula E.
Bahkan media juga diperkenankan untuk mengekspose pembangunan itu.
“Kami selalu terbuka kepada siapa saja, kepada masyarakat mana saja, semua pekerjaan program-program DKI Jakarta kami laksanakan sesuai SOP, peraturan UU dan semua bisa diakses siapa saja,” imbuhnya.
Seperti diketahui, progres pembangunan sirkuit atau lintasan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara terus mengalami kemajuan.
Communication Manager OC Jakarta E-Prix 2022 Melisa Sjach mengatakan, sampai Jumat, 25 Februari 2022 progres pembangunan sirkuit Formula E telah mencapai 38,20 persen.
“Capaian ini melebihi target yang semula direncanakan, yakni 23,04 persen. Dari cut off per tanggal 25 Februari 2022, realisasi progress 38,20 persen dari target 23,04 persen. Dalam artian deviasi positif sebesar 15,16 persen,” kata ucap Melisa saat dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (27/2/2022).
Baca juga: Pendukung Anies Klaim Penggunaan Bambu untuk Sirkuit Formula E adalah Hal Wajar
Sementara Ketua Pelaksana atau Organizing Committee Formula E, Ahmad Sahroni, menyebut target pembangunan sirkuit Formula E dilakukan selama 54 hari.
“Semoga dalam siaran yang ditentukan, ditetapkan oleh kontrak kerja sama dengan penyelenggara kontraktor (PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama) 54 hari. Mudah-mudahan, lebih cepat,” ucapnya.
Baca juga: Anies Bahas Kerja Sama Transportasi hingga Pengelolaan Sampah Organik dengan Dubes Korsel
Masuk tahap pengaspalan
Sementara itu, Direktur Utama JakPro, Widi Amanasto mengatakan, meski sudah masuk tahap pengaspalan, ia belum mengetahui secara detil persentase panjang lintasan yang telah diaspal.
"Kalau diaspal sih sudah, kita bisa lihat langsung nanti," ucap Widi, pada Sabtu (5/2/2022).
Ia menjelaskan terkait penjelasan secara rinci akan disampaikan dalam forum konferensi pers.
Tetapi, JakPro berjanji bakal melaporkan progres pembangunan trek secara bertahap.
"Kita janji secara periodik kita akan update terus," tambahnya.
Sebelumnya diketahui, progres pembangunan sirkuit atau lintasan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara terus mengalami kemajuan.
Communication Manager OC Jakarta EPrix 2022, Melisa Sjach mengatakan, sampai Jumat, 25 Februari 2022 kemarin, progres pembangunan sirkuit Formula E telah mencapai 38,20 persen.
Capaian ini melebihi target yang semula direncanakan, yakni 23,04 persen.
"Dari cut off per tanggal 25 Februari 2022 : realisasi progress 38,20 persen dari target 23,04 persen."
"Dalam artian deviasi positif sebesar 15,16 persen," ucap Melisa saat dihubungi Wartakotalive.com, pada Minggu (27/2/2022).