Berita Jakarta

Capai 38,20 Persen, Pembangunan Sirkuit Formula E Lebih Cepat dari Target,Sahroni:Progres Luar Biasa

Ketua Pelaksana atau Organizing Committee Formula E, Ahmad Sahroni, menyebut target pembangunan sirkuit Formula E dilakukan selama 54 hari.

instagram Ahmadsahroni88
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni 

WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Progres pembangunan sirkuit atau lintasan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara terus mengalami kemajuan.

Communication Manager OC Jakarta EPrix 2022, Melisa Sjach mengatakan, sampai Jumat, 25 Februari 2022 kemarin, progres pembangunan sirkuit Formula E telah mencapai 38,20 persen.

Capaian ini melebihi target yang semula direncanakan, yakni 23,04 persen.

"Dari cut off per tanggal 25 Februari 2022 : realisasi progress 38,20 persen dari target 23,04 persen. Dalam artian deviasi positif sebesar 15,16 persen," ucap Melisa saat dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Kisruh Formula E Bisa Menghambat Harapan Anies Baswedan Maju ke Pilpres 2024

Sebelumnya diketahui, Ketua Pelaksana atau Organizing Committee Formula E, Ahmad Sahroni, menyebut target pembangunan sirkuit Formula E dilakukan selama 54 hari.

"Semoga dalam siaran yang ditentukan, ditetapkan oleh kontrak kerja sama dengan penyelenggara kontraktor (PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama) 54 hari. Mudah-mudahan, lebih cepat," kata Sahroni dalam jumpa pers Site Visit Formula E 2022 di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).

Crazy Rich Tanjung Priok itu juga meminta penambahan pekerja kepada PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama untuk melaksanakan pembangunan sirkuit Formula E.

"Saya juga minta kepada kontraktor untuk pertambahan orang melaksanakan untuk  pembangunan di sirkuit ini," ujar Sahroni.

Sementara itu, Sahroni juga menerangkan bahwa pelaksanaan pembangunan sirkuit dengan percepatan waktu skema 7 hari dan dikerjakan dalam waktu 24 jam.

Baca juga: Pendukung Anies Klaim Penggunaan Bambu untuk Sirkuit Formula E adalah Hal Wajar

"Kami percepatan waktu dengan skema tujuh hari dan sehari dikerjakan 24 jam. Ini adalah progres yang luar biasa.  Hari ini sebenarnya site visit untuk menyampaikan kepada publik bahwa progres pembangunan ini pengerjaan ini berjalan dengan sebagimana mestinya," jelas politisi Nasdem itu.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu juga berharap adanya dukungan dari semua pihak agar pembangunan sirkuit selesai sesuai target.

"Saya berharap, dukungan progres sirkuit ini berjalan lancar dan sesuai waktu yang di targetkan dan semoga Formula E bisa menjadi ajang hiburan international yang terbaik untuk meningkatkan ekonomi di Indonesia khususnya di Jakarta," tutur Sahroni.

Baca juga: Daripada Terus Dibayangi Ketakutan, Wanita Ukraina Ini Daftar jadi Tentara Amatir untuk Lawan Rusia

Selain Sahroni, jumpa pers tersebut juga turut dihadiri Ananda Mikola selaku Organizing Committee Formula E Jakarta, Widi Amanasto selaku Direktur Utama PT JakPro, dan Ari Wibowo selaku pihak PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk.

Penggunaan bambu dinilai hal wajar

Partai pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilkada 2017 lalu, mengklaim penggunaan bambu dalam konstruksi jalan merupakan hal biasa.

Bahkan penggunaan bambu telah diaplikasikan dalam pembangunan beberapa ruas tol di Indonesia, seperti di Jalan Tol Semaran-Demak.

“Sudah biasa menggunakan bambu, sekarang pembangunan jalan tol juga menggunakan bambu,” ujar anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz pada Kamis (24/2/2022).

Hal itu dikatakan Aziz untuk menanggapi kritik konstruksi lintasan Formula E memakai bambu.

Saat ini PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama masih merampungkan lintasan di Kawasan Ancol, Jakarta Utara untuk dipakai pada 4 Juni 2022 mendatang

Dalam kesempatan itu, Aziz meminta kepada khalayak agar mengkritik dengan memakai kajian. Apalagi bambu memiliki unsur 3R yakni reuse, reduce, recycle.

“Karena ternyata bambu lebih efisien dan efektif. Jadi, kita harus merujuk pada kajian para ahli, bukan sekadar mendengar orang yang menkritik tanpa kajian,” kata Aziz yang juga menjadi anggot Komisi E DPRD DKI Jakarta ini.

Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menyoroti penggunaan bambu sebagai material pembangunan lintasan Formula E.

Proyek yang digadang sebagai ramah lingkungan itu justru mengorbankan bambu yang didatangkan dari daerah Lampung dan Palembang.

“Formula E yang digadang-gadang, itu bukan green race seperti sesumbar Gubernur dan Panitia. Mereka malah mengorbankan daerah hijau untuk kepentingan politiknya, karena Formula E ini lebih kental kepentingan politik Gubernur dengan mengorbankan uang rakyat,” jelasnya.

Seperti diketahui, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sedang merampungkan pembangunan lintasan Formula E di Ancol. Perkembangan pembangunan sirkuit Formula E kini sudah mencapai 28,50 persen.

Baca juga: Bakal Makan Waktu Satu Bulan, Pengaspalan Sirkuit Formula E di Ancol akan Dilakukan pada Pekan Depan

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama menyebut bahwa lapisan bawah area lumpur sirkuit Formula E menggunakan material bambu. Hal tersebut disampaikan, Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E Jaya Konstruksi Ari Wibowo saat site visit trek atau sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).

"Bambu ini untuk semacam rakitnya," ucap Ari di lokasi.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved