Jika hasilnya baik, pemerintah daerah dapat kembali mengusulkan anggaran pembangunan sumur resapan kepada DPRD DKI Jakarta untuk tahun 2023 mendatang.
Baca juga: Sumur Resapan Dikritik Lebih Tepat Untuk Beternak Lele, Wakil Gubernur DKI Akui Ada Kekurangan
“Kalau memang hasil evaluasinya 2022 ini sumur resapan yang dilakukan tahun 2021 bagus, tentu di 2023 mau dilaksanakan lagi terserah. Tapi harus berikan dulu evaluasi, betul bahwa ‘oh ini memang salah dipekerjaan’ atau mungkin ini salah titik dan lain sebagainya,” imbuh Ida.
Seperti diketahui, meski menuai kontroversi di Jakarta, konsep air hujan dialirkan masuk ke tanah ala Anies Baswedan justru akan diterapkan di Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Hal ini diketahui dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo.
Dari UU itu diketahui bahwa IKN baru yang akan dibangun di Kalimantan Timur akan menerapkan konsep serupa dengan Jakarta.
Air hujan akan dimaksimalkan untuk meresap ke dalam tanah sebanyak mungkin guna mencegah terjadinya banjir dan menjaga kelestarian air tanah di sana.
Jika di Jakarta konsep itu dikenal dengan sumur resapan maka di ibu kota baru program tersebut dinamai sebagai kota spons.
“Kota spons mengacu pada kota yang berperan seperti spons yang mampu menahan air hujan agar tidak langsung melimpas ke saluran-saluran drainase dan yang mampu meningkatkan peresapan ke dalam tanah sehingga bahaya banjir dapat berkurang serta kualitas dan kuantitas air dapat meningkat melalui penyaringan tanah dan penyimpanan dalam tanah (akuifer),” tulis lampiran II UU IKN tentang Prinsip Dasar Pengembangan Kawasan yangh dikutip dari kompas.com.
Baca juga: Pemprov DKI Sebut Kendala Normalisasi Sungai adalah Proses Administrasi Pembebasan Lahan
Baca juga: Komisaris Pelni Dede Budhyarto Ajak 7 Juta Banser Hancurkan Gerombolan Radikal yang Ganggu Gus Yaqut
Di Jakarta, konsep mengalirkan air ke dalam tanah mengandalkan sumur resapan menjadi jalan satu-satunya karena keterbatasan lahan terbuka hijau, namun di IKN yang baru akan dibangun, penerapan kota spons lebih kompleks.
Selain menggunakan sumur resapan sebagai penampung air hujan sementara, kota spons diimplementasikan dengan memperbanyak area ruang terbuka hijau maupun infrastruktur lainnya. (faf)