Sumur Resapan Dikritik Lebih Tepat Untuk Beternak Lele, Wakil Gubernur DKI Akui Ada Kekurangan
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengakui ada kekurangan pada program sumur resapan menanggapi kritik sumur itu lebih berguna untuk ternak lele.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespon pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang mengusulkan program sumur resapan Anies Baswedan lebih berguna untuk tempat bertenak lele.
"Mari kita semua sikapi semua masalah Jakarta dengan baik, dengan bijak," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2022) malam.
Politikus partai Gerindra ini mengakui bahwa masih ada kekurangan dari program yang dijalankan Pemprov DKI.
Baca juga: Banjir di Jakarta Tak Kunjung Teratasi, Prasetyo Edi Sebut Sumur Resapan Tak Ada Gunanya
Namun, kekurangan tersebut dibahas dan disepakati bersama.
"Semua program kita bahas bersama antara Pemprov dengan DPRD DKI, itu juga proses dari bawah ada kekurangan mungkin mari kita perbaiki, ke depan kita akan pastikan semua program-program akan jauh lebih baik," jelasnya.
Sebagai informasi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritik program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa sumur resapan tidak efektif mengatasi banjir dan baru berguna jika dimanfaatkan untuk berternak ikan lele.
Menurut pria yang karib disapa Pras itu, sumur resapan tidak direncanakan dengan baik, sehingga tidak berguna untuk mengatasi banjir.
Baca juga: Dua Ruas Jalan Utama Ini Jadi Bak Lautan Akibat Hujan Deras, Fungsi Sumur Resapan Dipertanyakan
"Contohnya Jalan Sriwijaya, Jalan Menteng, itu kan kawasan elit. Enggak pernah dari zaman saya kecil tahun 63 di Jakarta itu namanya banjir di sana, itu enggak ada," ucap Pras.
"Di sana itu aman betul sejak dahulu. Tapi sekarang dibolongin sama dia (Anies Baswedan) banyak sekali, lalu setelahnya ditinggal begitu saja. Kalau saya, cocoknya ini untuk kerja sama dengan Dinas KPKP lalu masukkan lele di dalamnya, masyarakat yang jaga dan kasih makan, itu kan jadi pendapatan juga," jelas dia.
Politikus partai PDI Perjuangan itu juga mengatakan terkait persoalan banjir dibIbu Kota ini tidak bisa serta merta teratasi dengan sumur resapan.
Baca juga: DPRD DKI Hapus Anggaran Sumur Resapan Tahun 2022, Dinas SDA DKI Tetap Lanjutkan Secara Swakelola
Program yang paling efektif itu normalisasi dan naturalisasi sungai.
"Itu yang benar. Setelah tersambung dari hulu ke hilir mana yang masih kurang, itu kan nanti ketemu. Sodetan harus ada. Jangan beli tanah di mana-mana tapi enggak dipakai. Ini ada jalur hijau malah ditebang-tebang jadi plaza, kayak di Monas," papar dia.
--