Pengerjaan Sumur Resapan Amburadul dan Undang Polemik, Ida Mahmudah: Evaluasi Menyeluruh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (13/09/21)

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah meminta Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait pembangunan dan pengerjaan sumur resapan yang menimbulkan banyak sekali polemik di masyarakat.

Menurutnya apabila tidak ada evaluasi secara menyeluruh, maka tidak akan meloloskan anggaran sumur resapan untuk tahun 2023 mendatang.

Politikus PDI-P ini juga mengatakan pada 2022 anggaran sumur resapan sudah dicoret, lantaran dinilai tidak efektif mengatasi banjir.

"2022 tidak kami anggarkan. Kalau memang hasilnya bagus kajiannya, kami anggarkan kembali di 2023. Kalau memang tidak, ya tidak perlu kami anggarkan lagi," ucap Ida kepada wartawan, Senin (6/12/21).

Lanjutnya, Ida meminta proyek sumur resapan dievaluasi secara menyeluruh, termasuk titik-titik sumur resapan yang pengerjaannya amburadul serta berantakan dan mengundang polemik.

Seperti di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Harapan saya dinas atau pihak ketiganya harus membuat pengganti sumur resapan yang ditutup (aspal), non-APBD! Jangan minta tambah uang," ucapnya.

Baca juga: Banjir Rob Bikin Bongkar Muat di Pelabuhan Sunda Kelapa Lumpuh, Pengusaha Rugi Ratusan Juta

Baca juga: Luna Maya Mulai Risih Ditanya Kapan Menikah

Baca juga: Kondisi Haji Lulung Masih Kritis di RS Harapan Kita, Tim Dokter Kurangi Pemasangan Alat di Tubuh

Sebagai informasi, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal, meninjau langsung perbaikan drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (5/12/21).

Dalam peninjauan tersebut, Yusmada juga memanggil rekanan proyek atau kontraktor pengerjaan drainase vertikal untuk dilakukan evaluasi langsung di lokasi.

"Saya selaku pengguna anggaran Kepala Dinas SDA memanggil pelaksana dari pembangunan drainase vertikal ini dan melakukan pemeriksaan terhadap kekurangakuratan atau ketidaksempurnaan atas pekerjaan (drainase vertikal) ini," ucap Yusmada dalam keterangan tertulisnya, Minggu (05/12/21).

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meninjau pembangunan sumur resapan di kawasan Jalan Aditiawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (30/11/2021). (Warta Kota)

"Kita sudah memberikan teguran kepada mereka untuk dalam waktu secepatnya melakukan perbaikan dan menyempurnakan secara benar agar drainase vertikal ini berfungsi baik sesuai dengan yang kita harapkan," tambahnya.

Lanjutnya, kata Yusmada, bahwa konstruksi penutup pada drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III sebelumnya kurang sempurna, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Maka dari itu, pihaknya memerintahkan kontraktor yang bersangkutan untuk segera memperbaikinya.

Baca juga: VIRAL Pemotor Berbaju Loreng Masuk Tol Jatiwarna

Baca juga: Berikan Kuliah Subuh, Jenderal Dudung: Jangan Terpengaruh Penyimpangan

Baca juga: Jozeph Paul Zhang Klaim Sempat Siapkan Tim Jemput Muhammad Kece Untuk Dibawa ke Jerman Atau Maroko

"Drainase vertikal ini sudah terbangun, kemarin itu konstruksi tutupnya kurang sempurna, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pengguna jalan. Karena itu, saya minta ini dibuat rata semaksimal mungkin, sehingga jalan ini dapat berfungsi baik, aman, nyaman bagi kendaraan berlalu lintas," ungkapnya.

"Di sisi lain, kita juga harus memastikan drainase vertikalnya juga berfungsi sesuai dengan kebutuhan, jadi ini kita lihat lubangnya kita kembalikan lagi. Tapi, saya minta drainase vertikal ini harus berfungsi baik. Nanti di sepanjang jalan (Lebak Bulus III) akan ada tangkapan air (water trap) yang akan terhubung langsung ke drainase vertikal, itu yang kita minta ke kontraktor untuk menyempurnakan kegiatan ini," jelasnya.

Dirinya juga memperingatkan seluruh rekanan dan kontraktor di wilayah Pemprov DKI Jakarta untuk mengerjakan semua proyek dengan sebaik mungkin, baik dari segi perencanaan hingga eksekusi.

Baca juga: Arya Saloka dan Ferry Ardiansyah Kolaborasi Buka Toko Roti, Ada Roti Gulung Khas Papua

Baca juga: UPDATE 14 Orang Meninggal Dunia Paska Erupsi Semeru, Bupati Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat

Sehingga, hasil yang diperoleh dapat secara langsung dirasakan masyarakat.

"Ini (drainase vertikal di Lebak Bulus III) menjadi pesan bagi semua rekanan, ada 29 vendor yang melaksanakan ini, kami minta untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin. Artinya, bekerja secara terencana dengan baik, pelaksanaannya juga baik, memastikan output produknya benar, dan yang terpenting manfaatnya juga bisa didapatkan untuk mengalirkan air menuju drainase vertikal," ungkapnya.(m27)

Berita Terkini