UPDATE 14 Orang Meninggal Dunia Paska Erupsi Semeru, Bupati Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat
BNPB kata Muhari akan terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang terkait pemutakhiran data dampak erupsi.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menuturkan berdasarkan data terakhir yang dihimpun pihaknya sampai Minggu (5/12/2021) sore, jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru sebanyak 14 orang.
BNPB kata Muhari akan terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang terkait pemutakhiran data dampak erupsi.
Hal itu disampaikan Abdul Muhari dalam Konferensi Pers, Perkembangan Hari Kedua Pasca Erupsi Gunung Semeru di Graha BNPB, Jakarta, yang juga disiarkan secara virtual, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Jozeph Paul Zhang Klaim Sempat Siapkan Tim Jemput Muhammad Kece Untuk Dibawa ke Jerman Atau Maroko
Baca juga: Berikan Kuliah Subuh, Jenderal Dudung: Jangan Terpengaruh Penyimpangan
"Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro," jelasnya.
Rincian korban meninggal yang ada di dua kecamatan, antara lain :
Kecamatan Pronojiwo = 6 orang
1. Poniyem (50 tahun)
2. Bawon Triono (33 tahun)
3. Yatifa
4. Luluk
5. Edy
6. Edy Pranowo
Kecamatan Candipuro = 5 orang
1. Dafa (14 tahun)
2. Siti (40 tahun)