"Paling yang cari pemilik kontrakan karena harus bayar bulanan," sambung eks NII tersebut.
Di kelompok NII, menurut Ken, memang belum bicara teror seperti membuat bom dan rakit senjata.
Akan tetapi, orang yang bergabung di NII, lanjut dia, sudah punya bekal benci kepada negara, aparat, dan pemerintah.
Baca juga: Lewat Video, Ibunda Teroris MIT Poso Minta Anaknya Segera Pulang: Ibu Rindu Sekali Sama Kamu, Nak
"Mereka diajarkan melihat semuanya sebagai taghut dan kafir."
"Ketika mereka kecewa lalu keluar NII, maka berpotensi direkrut kelompok teroris JI, JAD, dan lain-lain."
Mereka seperti buah yang sudah matang, siap dipetik oleh kelompok teroris," jelas Ken. (Lusius Genik)