"Kenapa tadi dibilang banyak masalah dana?"
"Nah, situasi saat ini mereka ingin penguatan."
"Penguatan untuk menopang anggota-anggotanya," beber Ahmad.
Baca juga: BOR Nasional Turun Jadi 48,14 Persen, Jokowi Minta Testing Covid-19 Terus Diperbanyak
Ahmad memaparkan, dana yang dikumpulkan JI disuplai kepada anggotanya yang tidak berkecukupan secara finansial.
Dengan begitu, kelompok teroris JI akan bisa menandingi untuk melawan aparat.
"Anggota-anggotanya itu harus disuplai."
Baca juga: Siang Ini Komnas HAM Ungkapkan Hasil Penyelidikan Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK
"Situasi seperti ini, anggota-anggota JI itu mungkin belum siap untuk melawan petugas."
"Tetapi, Densus 88 sekali lagi terus dan melakukan pencegahan," ungkapnya.
Ahmad menjelaskan, pola penggalangan dana yang dilakukan oleh JI dilakukan dengan berbagai cara.
Baca juga: SnackVideo, WHO, Kemkominfo, dan Yayasan CARE Peduli Kolaborasi Bantu Masyarakat Hadapi Pandemi
Saalah satunya, melalui lembaga kemanusiaan yang terafiliasi dengan JI, yaitu Syam Organizer.
Ia menyebutkan, Syam Organizer mengedarkan celengan dan kotak amal kepada masyarakat, dan mengadakan tabungan kurban.
"Pola dan cara yayasan Syam Organizer dalam memperoleh dana dengan mengedarkan celengan-celengan kotak amal ke masyarakat dan mengadakan tabungan kurban," bebernya.
Baca juga: Pemprov DKI Larang Warga Gelar Lomba 17 Agustusan Secara Tatap Muka, Virtual Atau Online Boleh
Kemudian, kata Ahmad, yayasan Syam Organizer juga menyelenggarakan tablig akbar yang bertujuan mendapatkan dana dari eamaah yang hadir.
Mereka juga kerap mengundang para ustaz untuk datang.
"Menyelenggarakan tablig akbar dengan berkoordinasi dengan pihak masjid dan mengundang ustaz-ustaz."
Baca juga: Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Beraktivitas, Wagub DKI: Mudah-mudahan tidak Memberatkan Warga