Berita Video
VIDEO : Begini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Isolasi Mandiri
Isoman itu bukan hanya memindahkan orang yang terpapar Covid-19, tapi bagaimana sistem penanganannya berjalan
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico |
WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG - Pasien terpapar Virus Covid-19 yang isolasi Mandiri perlu pengawasan, hal ini sangat perlu diperhatikan lebih lanjut, apalagi para isoman ini harus tinggal diluar pengawas Rumah Sakit.
Suhara Manullang Koordinator Rumah Lawan Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkapkan Pasien Covid-19 perlu pengawasan yang ketat.
"Gini ya saya sampaikan dikesempatan ini, prinsip dari penanganan Covid-19 ini kan yang positif ini secepatnya dipisahkan dari yang sehat,"ungkapnya di RLC, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (5/8/2021).
Simak Video Berikut :
Jika di dalam satu rumah ada orang yang berusia lanjut, apalagi ibu hamil yang sangat beresiko tertular walaupun hanya otg dan gejala ringan, dalam penanganannya perlu pantauan jika nantinya mengalami perburukan.
Dalam satu keluarga ada yang positif dan lebih memilih melakukan isoman dirumah ia mempersilakan hal itu dilakukan, namun ada komponen yang perlu diperhatikan saat melakukan isoman di Rumah.
Menurut istilah, ada tiga komponen yang mejadikan isolasi mandiri menjadi berkualitas, komponen pertama pasien dan keluarga, serta komponon satuan tugas RT dan RW yang menjamin kehidupan sehari-hari selama 14 hari.
Jaminan tersebut seperti pengawasan keluarga tersebut agar tidak berpergian keluar rumah, yang ketiga terakhir komponen kesehatan puskesmas.
Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Cara Agar tidak Menularkan ke Orang Lain
Baca juga: Masjid Raya KH Hasyim Asyari Kini Jadi Tempat Vaksinasi, Setelah Sebelumnya untuk Isolasi
"Kalau ketiga komponen ini sepakat keluarga disiplin aturan yang diberlakukan, RT dan RW menjamin kebutuhan sehari hari selama 14 hari, puskesmas memantau mau memakai video call atau apa dan siap respon secara cepat jika terjadi perburukan," terangnya.
Jika tiga komponen yang disebutkan tak memadai, pilihannya sebenarnya mudah, saat ini bisa langsung ke Rumah Lawan Covid-19 yang sudah disediakan untuk warga Tangsel.
Sebelum mendatangi RLC, para calon pasien terlebih dahulu harus melaporkan diri ke puskesmas agar bisa dirujuk menuju RLC.
Yang perlu diketahui saat terpapar Covid-19 paling utama ialah mendapatkan pengawasan.
Ia menegaskan bahwa isoman itu bukan hanya memindahkan orang yang terpapar Covid-19, tapi bagaimana sistem penanganannya berjalan.
Baca juga: Menggunakan Oksigen saat Isolasi Mandiri di Rumah, Bolehkah? Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: Sejak Rusun Pasar Rumput Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Tak Ada Keluhan dari Pedagang
Perlu diketahui, siapapun yang terkena virus Covid-19 bisa mengalami perburukan bukan hanya untuk usia lanjut.
Apalagi jika kejadiannya seperti saat glombang kedua Pandemi Covid-19 baru-baru ini.
"rumah sakit penuh, cari oksigen sulit, kalo dirumah bagaimana itu,"pungkasnya
Ia mengklaim jika pasien Covid-19 dirawat di RLC, ia mengungkapkan akan lebih terpantau, hal ini karena RLC sudah memiliki sistem dan akses untuk membuka jalur rujukan, juga memiliki fasilitas lainnya seperti jalur oksigen jika terjadi perburukan. (M30)