Sejak Rusun Pasar Rumput Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Tak Ada Keluhan dari Pedagang
Meski warga sekitar sempat menolak, pengelola mengklaim tidak ada keluhan dari pedagang soal Pasar Rumput dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
Penulis: Ramadhan L Q |
WARTAKOTALIVE.COM, SETIABUDI - Koordinator Operasional 1 Isolasi Terpadu Pasar Rumput, Lettu Kes dr Dicky Budi Nur Cahya menyatakan pihaknya tidak menerima keluhan dari pedagang sekitar Rusun Pasar Rumput sejak tempat tersebut dijadikan isolasi pasien Covid-19.
Sebagai informasi, Rusun Pasar Rumput digunakan untuk tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah di mana dalam satu bangunan itu terdapat pasar,yakni di lantai 1, 2, dan 3.
Warga setempat terutama pedagang pasar sempat menolak Rusun Pasar Rumput menjadi tempat isolasi mandiri pasien bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).
Baca juga: Polisi Selidiki Video Viral Oknum Karang Taruna Lakukan Pungli di Pisangan Ciputat Timur
Mereka khawatir kehilangan konsumen serta takut terpapar coronavirus disease atau Covid-19 dari pasien yang isolasi di sana.
Kini, Rusun Pasar Rumput sudah digunakan sebagai isolasi pasien Covid-19 sejak Minggu (18/7/2021) lalu.
Dicky melanjutkan, pihaknya memberi pengertian kepada warga setempat terutama pedagang pasar karena Rusun Pasar Rumput menerapkan protokol kesehatan ketat bagi pasien.
Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak, Pemprov DKI Sulap Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput Jadi RS Darurat
“Kami kasih pengertian, soalnya untuk di sini kan prokesnya ketat, dan yang isolasi di sini tidak bisa keluar sebelum masa isolasinya selesai,” kata Dicky.
“Di sini dibagi zona merah dan hijau. Kalau zona hijau bisa keluar masuk, kalau zona merah itu yaudah kalau nggak ada izin untuk keluar, nggak boleh keluar,” tambahnya.
Meski begitu, Dicky mengatakan pihaknya memfasilitasi pasien Covid-19 agar tidak jenuh saat isolasi mandiri.
Baca juga: TNI Kerahkan 176 Nakes Tambahan, Ditempatkan di Wisma Atlet, Rusun Nagrak, dan Pasar Rumput
“Jadi kalau ada mau pesan barang via online, itu bisa dititipkan di pos penjagaan. Nanti ada perawat yang menaruh di tempat pengambilan,” ujar Dicky.
Prokes di Rusun Pasar Rumput sama seperti Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Prokesnya sama seperti di nasional ya. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, lalu makan makanan bergizi, sama. Nggak ada yang beda,” ucapnya.
Baca juga: Rusun Pasar Rumput Tampung Bisa Tampung 7.936 Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Satu Kamar 4 Ranjang
Ada tiga tower di Rusun Pasar Rumput, tetapi baru satu tower yang digunakan untuk pasien dengan kapasitas 1659 tempat tidur, yakni dari Lantai 8 hingga Lantai 25.
Sementara itu, Lantai 1 sampai Lantai 6 untuk ruang administrasi serta tenaga kesehatan (nakes).
Dicky menyebut, pasien isoman di lokasi itu hingga Rabu (4/8/2021) pukul 06.00 WIB, sebanyak 455 orang.
Baca juga: Bakal Manfaatkan Segera Rusun Pasar Rumput, Pemprov DKI Berkolaborasi Dengan Kementerian PUPR