Bakal Manfaatkan Segera Rusun Pasar Rumput, Pemprov DKI Berkolaborasi Dengan Kementerian PUPR
Pada prinsipnya, kata dia, Pemprov DKI Jakarta akan mendukung langkah pemerintah pusat dalam menangani dan menanggulangi pandemi Covid-19 di Ibu Kota.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan memanfaatkan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan untuk menampung pasien Covid-19.
Untuk mempercepat penggunaannya, Pemprov DKI Jakarta dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dalam melengkapi fasilitas yang dibutuhkan. Di antaranya tempat tidur, alat pendingin ruangan dan fasilitas kesehatan lainnya.
Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan 7.936 tempat tidur isolasi. Rencananya, pada pekan depan rusun tersebut sudah bisa menerima pasien Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) merinci, ada tiga tower di rusun tersebut dengan total 1.984 kamar. Satu kamar rencananya akan diisi empat tempat tidur, sehingga dapat menampung 7.936 pasien.
“Sudah dikirim dari PUPR, terima kasih kepada Pak Menteri PUPR dan Pak Dirjen. Untuk AC, secara bertahap akan dipasang, juga nanti tempat tidur dan fasilitas kesehatan lainnya,”ujar Ariza di Rusun Pasar Rumput pada Jumat (25/6/2021).
Baca juga: VIDEO Pelaksanaan Vaksin Covid di Terminal Jatijajar Depok Dinilai Efektif
Baca juga: Penderita Covid-19 di Bawah Umur Tinggi, Menkes Kaji Pemberian Vaksinasi kepada Anak
Ariza mengatakan, nantinya manajemen pengelolaan rusun sebagai tempat isolasi pasien ada di bawah kendali Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pada prinsipnya, kata dia, Pemprov DKI Jakarta akan mendukung langkah pemerintah pusat dalam menangani dan menanggulangi pandemi Covid-19 di Ibu Kota.
Penggunaan Rusun Pasar Rumput ini juga sebagai langkah antisipasi tumpukan pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran yang kian hari terus bertambah.
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara yang mampu menampung 2.500 pasien Covid-19 tanpa gejala.
“Kita tahu bahwa RSDC Wisma Atlet sudah hampir penuh, beberapa waktu lalu kami sudah siapkan Rusun Nagrak di Cilincin. Sekarang kami siapkan di Pasar Rumput dan nanti ada tempat-tempat lain di wilayah Jakarta,” jelasnya.
Ledakan Covid-19 di DKI Jakarta kian membesar. Dari yang awalnya di kisaran 4.000-5.000 per hari pada pekan lalu, kini kasusnya bertambah hingga 7.505 orang pada Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Buka Tenda Darurat Pasien Covid-19, RSUD Kramat Jati Kekurangan Tabung Oksigen Hingga Tenaga Medis
Baca juga: Besok Polri Gelar Vaksinasi Massal Serentak di 34 Polda, Targetnya 1 Juta Orang
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, hal itu terungkap setelah petugas melakukan pengetesan PCR terhadap 25.575 spesimen pada Kamis (24/6/2021).
“Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.460 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 7.505 positif dan 12.955 negatif,” kata Dwi berdasarkan keterangannya pada Kamis (24/6/2021).
Berulang kali Dwi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi protokol kesehatan 5M, karena penularan Covid-19 semakin cepat. “Patuhi aturan yang berlaku sebagai upaya kita bersama dalam menekan penyebaran virus ini,” ujarnya.
Sementara untuk kasus aktif Covid-19 di Jakarta sampai Kamis (24/6/2021) mencapai 40.900 orang. Mereka semua ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah atau isolasi di fasilitas terkendali pemerintah dan di RS rujukan Covid-19.