WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Eks pemain Timnas Indonesia U-19, Yudha Febrian, kembali membuat geger sepak bola Indonesia.
Kali ini Yudha melakukan pelecehan kepada seorang wanita.
Kasus tersebut pun jadi perhatian khusus PSSI.
Permasalahan itu bukan kali pertama buat Yudha.
Pria kelahiran Bogor 19 tahun silam itu juga pernah membuat Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kesal.
Saat masih menjalani TC bersama Timnas U-19 di Jakarta, Yudha keluar malam dan kedapatan berada di klub malam.
Keesokan harinya Yudha langsung dicoret oleh Shin Tae-yong.
Mendengar masalah yang dialami Yudha membuat mantan pemain Timnas di awal tahun 2000-an, Imran Nahumarury, geram.
Pria yang kini menjabat sebagai asisten pelatih PSIS Semarang itu pun mewanti-wanti para pemainnya, agar tidak melakukan tindakan seperti itu.
Baca juga: Luizinho Passos Pelatih Kiper Persib Yakin Aqil Savik Akan Jadi Kiper Hebat Bersama Timnas Indonesia
Baca juga: Pelatih Djajang Nurjaman Ungkap Alasan Yudha Febrian Tak Lagi Jadi Pemain Barito Putera
Baca juga: Imran Nahumarury Asisten Pelatih PSIS Semarang Ungkap Dampak Positif Hadirnya Piala Menpora
Caranya dengan melakukan pendekatan atau memberikan ilmu bukan soal sepak bola saja.
"Sangat disayangkan, dia punya potensi, tetapi seperti itu kelakuannya. Alhamdulillah, lingkungan PSIS Semarang sangat kondusif. Mereka juga sudah diajarkan sejak Elite Pro Akademi,” kata Imran dikutip Tribunnews.com, Kamis (20/5/2021).
"Di sini, mereka tidak hanya dilatih soal sepak bola saja, tetapi juga diajarkan dari sisi religiusnya. Dari itu, mereka bisa punya batasan mana yang baik dan mana yang tidak baik," ujar Imran.
Imran menyadari, kemudahan mendapatkan popularitas di zaman sekarang ini jadi faktor pemain muda mengalami star syndrome.
Mereka yang tak kuat bakal melakukan hal-hal yang merugikan dirinya seperti apa yang dilakukan Yudha.
Oleh karena itu, dia kerap memberikan arahan atau nasihat kepada para pemain muda PSIS Semarang, agar tetap fokus dan dewasa dalam menyikapi sesuatu hal terutama di media sosial.