Punya Banyak Keunggulan, PostgreSQL Usik Pasar Software Database Berbayar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Equnix Business Solutions (Equnix), perusahaan penyedia jasa solusi teknologi informasi di Asia Tenggara yang berbasis software open source, terutama PostgreSQL dan Linux.

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Nama-nama besar di pasar software database berbayar, mulai memperhitungkan eksistensi software database berbasis open source.

Hal itu seiring kian canggih dan semakin banyaknya pengguna software database berbasis open source.

Bahkan, mereka berupaya mengakomodir kemudahan integrasi software mereka dengan open source.

Baca juga: Puan Maharani: Pengabdian 53 Awak KRI Nanggala-402 Tulus, Tak Pernah Keluhkan Kapal Tua

Julyanto Sutandang, CEO Equnix Business Solutions, perusahaan penyedia solusi teknologi informasi di Asia Tenggara, salah satunya PostgreSQL, mengatakan kini banyak perusahaan besar mengadopsi aplikasi berbasis open source, alih-alih menggunakan yang proprietary.

Hal ini salah satunya dipicu mulai banyak perusahaan sadar akan bahayanya Vendor Lock-in.

"Dalam mengimplementasikan teknologi berbasis open source tersebut, khususnya untuk database transactional, banyak industri menggunakan PostgreSQL."

Baca juga: KRONOLOGI Kabinda Papua Gugur Saat Kontak Tembak, Pelaku Dilabeli Kelompok Separatis dan Teroris

"PostgreSQL mampu menangani transaksi dalam jumlah besar secara bersamaan (high concurrency and high performance transaction system)."

"Memiliki fitur fitur enterprise yang sangat dibutuhkan Industri seperti Parallel Query, Json Search and Index."

"Mengakses database asing (Foreign Database), High Availability, Load Balancing, dan masih banyak lagi," tutur Julyanto, lewat keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Minta TNI-Polri Tumpas Habis KKB Papua, Ketua MPR: Urusan HAM Kita Bicarakan Kemudian

Di sektor perbankan misalnya, lanjut July, tuntutan efisiensi dan intensitas persaingan yang semakin meningkat, membuat lembaga keuangan terus bergerak ke arah transformasi digital.

Beberapa bank menginvestasikan dana mereka untuk memanfaatkan kemajuan teknologi, menggunakan open source.

Tren global juga menunjukkan perusahaan kelas dunia memanfaatkan open source PostgreSQL untuk sistem data base-nya.

Baca juga: Pondok Pesantren Rizieq Shihab Tak Berizin karena Belum Didaftarkan ke Kementerian Agama

Indikator lain, kekuatan open source semakin diperhitungkan adalah ketika software berbayar semakin terbuka untuk terintegrasi dengan open source.

Sebut saja kehadiran software GoldenGate milik Oracle sebagai salah satu contohnya.

PostgreSQL tentu saja jadi incaran raksasa manufacture software, mengingat PostgreSQL merupakan RDBMS open source tercanggih di dunia, dan sudah banyak digunakan di kalangan industri bisnis terkemuka seperti perbankan dan telekomunikasi.

Baca juga: 53 Awak KRI Nanggala-402 Gugur dalam Tugas, Ketua MPR: Tidak Boleh Kita Beli Barang Bekas Lagi

PostgreSQL dikembangkan lebih dari 30 tahun oleh komunitas global yang terdiri dari ribuan pengguna, kontributor, perusahaan, dan organisasi.

Sehingga tidak heran apabila banyak perusahaan berpindah ke PostgreSQL karena berbagai keunggulan yang ditawarkan seperti fitur berkelas Enterprise, integritas data yang mumpuni, serta memiliki kinerja tinggi dalam mengolah data transaksi yang masif.

Barangkali itulah yang mengusik perusahaan software manajemen database berbayar, sehingga mau tidak mau harus merangkul PostgreSQL untuk terintegrasi, bahkan kompatibel dan berjalan di layanan mereka.

Kekuatan Open Source

Menurut Julyanto, penggunaan PostgreSQL lebih andal, stabilitas tinggi berkat arsitektur enterprise yang sudah teruji dalam industri, dan memiliki economic scale yang tinggi.

Tidak hanya dari biaya akuisisi dan operasi saja, namun juga Total Cost of Ownership (TCO) secara keseluruhan.

Termasuk, hilangnya kerumitan perawatan, risiko support yang tidak memiliki kompetensi (PostgreSQL didukung secara profesional serta memiliki dukungan sumber daya ahli yang teruji), dan risiko lainnya yang dapat berakibat pada risiko bisnis.

Baca juga: Jokowi: Negara Menjamin Pendidikan Anak-anak 53 Awak KRI Nanggala-402 Hingga Sarjana

Di luar semua keunggulan itu, yang jauh tak kalah pentingnya dari penggunaan software open source, menurut Julyanto, adalah kemandirian.

Ia mengatakan, dengan menggunakan open source, kita lah pemilik software tersebut, tidak ada ketergantungan terhadap entitas lain, tidak ada paksaan maupun kepasrahan karena tidak memiliki pilihan.

"Dengan kata lain, software open source telah memberikan kebebasan, pilihan, keterbukaan, kemerdekaan, tanpa ada ketergantungan terhadap vendor."

Baca juga: Kabinda Papua Gugur, Jokowi Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Tangkap Semua Anggota KKB

"Apalagi, saat ini open source mulai banyak menjadi solusi alternatif di banyak infrastruktur teknologi informasi."

"Dan memberikan penghematan biaya lebih baik, secara terhitung maupun yang tidak terhitung," sebutnya.

Alhasil, manfaat terbesar menggunakan open source adalah kebebasan, seperti janji yang disampaikan oleh open source itu sendiri, dan sesuatu yang tidak dikenal dalam dunia software propietary atau berbayar. (*)

Berita Terkini