Mantan CEO Gojek ini mengatakan para siswa masih boleh mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Yang tidak boleh dipaksa itu orang tuanya."
"Orang tuanya masih bebas memilih anaknya mau ikut tatap muka apa tidak."
Baca juga: Politikus PDIP: Operasi Deradikalisasi Gagal, Padahal Anggarannya Triliunan Rupiah
"Di rumah saja lewat PJJ, itu adalah haknya masing-masing orang tua."
"Tapi sekolah yang gurunya sudah divaksin wajib segera melaksanakan tatap muka terbatas," jelas Nadiem.
Vaksinasi Guru Ditargetkan Rampung Akhir Juni
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap pendidik dan tenaga kependidikan, rampung pada akhir Juni 2021.
"Rencana vaksinasi seperti yang disebutkan Pak Presiden adalah ditargetkan vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan, diharapkan selesai di akhir Bulan Juni 2021," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, saat konferensi pers virtual, Selasa (30/3/2021).
Vaksinasi dilakukan mulai dari jenjang yang paling muda, yakni PAUD, SD, SLB.
Baca juga: Indonesia Peringkat 4 Vaksinasi Covid-19 Terbesar di Dunia, Kalahkan Israel dan Prancis
Vaksinasi dosis pertama pada jenjang ini paling lambat dilaksanakan pada akhir minggu kedua Mei 2021.
Sedangkan untuk jenjang SMP, SMA, SMK sederajat, vaksinasi dosis pertamanya paling lambat dilakukan akhir minggu keempat Mei 2021.
"Untuk pendidikan tinggi paling telat pada minggu kedua Juni 2021. Ini adalah target kami," ucap Nadiem.
Baca juga: Tangkal Mutasi Baru, Sejumlah Produsen Kaji Pemberian Dosis Ketiga Vaksin Covid-19
Sementara, vaksinasi dosis kedua akan dilakukan tergantung produk vaksin yang diambil.
Nadiem mengatakan, target ini diambil agar pada Bulan Juli, hampir seluruh sekolah dapat menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.
"Kami sebagai pemerintah pusat ingin target, suatu target yang asli rasional."
Baca juga: Atribut FPI Ditemukan di Rumah Terduga Teroris, Kuasa Hukum Rizieq Shihab: Bisa Dibeli di Mana-mana