WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Empat pelajar dari dua sekolah internasional di Jakarta memilih untuk menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kota dan menyelami nilai-nilai luhur masyarakat adat.
Mereka menamai inisiatif mereka Roots of Baduy, sebuah proyek sosial lintas budaya yang membangun jembatan antara generasi muda dan akar tradisi Indonesia.
Keempat pelajar ini adalah Christopher Thomas Widjaja, Ethan Setiawan, Johan Hadywibowo, dan Kate Tiffany Dirga, masing-masing dari ACS Jakarta dan Jakarta Intercultural School.
Mereka membagi tanggung jawab secara kolaboratif.
Antara lain, Christopher menangani keuangan proyek, Ethan memimpin program edukasi kesehatan dan literasi, Johan mengelola aktivitas lapangan, dan Kate merangkul peran lintas sektor untuk menyatukan seluruh elemen proyek.
“Roots of Baduy bukan tentang kami yang memberi, tetapi tentang kami yang menerima kesempatan untuk belajar langsung dari akar budaya Indonesia,” ujar Kate dihubungi pada Jumat (1/8/2025).
Baca juga: Tom Lembong Sumringah Dapat Amnesti, Anies: Tuhan Berikan Jalan Bagi Kebenaran
Dibeberkan Ethan proyek ini diawali dengan perjalanan mengunjungi langsung di kampung Baduy.
Di sana, mereka menjalani keseharian warga, mulai dari menenun kain hingga bertani.
Para pelajar juga berbincang dengan masyarakat, termasuk tetua adat.
“Kami ingin semua keputusan didasarkan pada pemahaman, bukan asumsi,” ujar Ethan.
Pendanaan Mandiri
Perjalanan mereka ke Baduy bukan tanpa perencanaan.
Semuanya berawal pada penggalangan dana di acara Car Free Day (CFD) Jakarta pada 13 April 2025.
Ketika itu, mereka menggalang dana dengan menjual madu hutan dan kain tenun asli Baduy.
Seluruh hasil penjualan didedikasikan untuk membiayai layanan kesehatan gratis di kampung Baduy.