Pendidikan

Tinggalkan Jakarta, 4 Pelajar Menyelami Kearifan Lokal Lewat Program Roots of Baduy

Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELESTARIAN BUDAYA - Para pelajar dari ACS Jakarta dan Jakarta Intercultural School, yakni Christopher Thomas Widjaja, Ethan Setiawan, Johan Hadywibowo, dan Kate Tiffany Dirga ketika berkunjung ke Kampung Baduy, Banten. Mempelajari budaya asli Baduy, di sana mereka menjalani keseharian warga, mulai dari menenun kain hingga bertani.

“Pengelolaan dana yang transparan menjadi prioritas kami,” ujar Christopher yang bertugas mengatur keuangan proyek.

Selain itu, aktivitas pemeriksaan kesehatan gratis ini juga didukung oleh program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Bank Index.

Selain itu, Lewat kerja sama dengan PT. Sumber Mineral Global Abadi, mereka membangun Gubuk Pintar sebagai ruang belajar, serta fasilitas toilet umum yang layak, yang diresmikan pada 8 Mei 2025.

“Kegiatan kami di lapangan berangkat dari kepercayaan warga. Kami bekerja bersama, bukan untuk mereka, tetapi dengan mereka,” tambah Johan.

Dalam mendukung ekonomi komunitas, produk lokal Baduy dipasarkan melalui Tokopedia, ditampilkan dalam booth di acara Literacy Week di Playhouse Academy, dan dipasarkan di restoran Sudestada.

"Pada 5 Juli 2025, Roots of Baduy juga mengadakan workshop seni berbahan alam dan meresmikan perpustakaan mini untuk anak-anak di Kampung Baduy," ungkap Johan.

"Pada 19 Juli 2025, kami juga mengadakan potong rambut gratis hasil kolaborasi dengan Kaizen. Bagi anak-anak, hal kecil seperti potong rambut bisa membawa rasa percaya diri yang besar,” bebernya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Berita Terkini