WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sinopsis Flirting Scholar akan tayang di Bioskop Trans TV, Senin (18/1/2021) pukul 23.30 WIB.
Berlatar kehidupan di masa Dinasti Ming, tinggalah empat orang terpelajar dengan kemampuan seni yang mumpuni, salah satunya Tong Pak Fu (Stephen Chow)
Di luar keahliannya sebagai seniman, penyair, dan penulis kaligrafi, Tong Pak Fu merupakan anggota yang paling terkenal di antara ketiga rekannya karena ia memiliki delapan istri.
Komikus superstarTong Pak-Fu, seorang sarjana terkenal yang ketenarannya sebagai penyair dan pelukis tak tertandingi.
Sayangnya, dia juga dibebani dengan banyak istri yang hanya peduli pada judi.
Baca juga: Film Brick Mansions Tayang di Bioskop Trans TV Senin (18/1) Kota Penuh Mantan Narapidana
Harapan datang dalam bentuk Chou Heung (Gong Li), seorang gadis yang mempesona Tong dengan kecantikan dan kepribadiannya yang manis.
Dia termasuk dalam rumah tangga yang dijalankan oleh putri kung-fu Cheng Pei-Pei, jadi Tong menyamar sebagai pembantu sewaan. Hijinks terjadi.
Film laris tahun 1993 ini cukup menggambarkan posisi Stephen Chow sebagai master komedi "tidak masuk akal".
Tidak seperti film Amerika, tidak ada jeda untuk tawa penonton. Setiap lelucon diikuti oleh yang lain secara berurutan, dan anakronisme dan permainan kata-kata berlimpah.
Baca juga: Bak Film Horor, Muncul Suara Hantu Tertawa saat Olivia Idol Merekam Kebersamaannya dengan Para Teman
Dengan demikian, film tersebut terbukti tidak dapat diakses selama adegan permainan kata dalam bahasa Kanton, dan ada juga lelucon fisik aneh yang mungkin tampak lebih membingungkan daripada lucu.
Penonton yang tidak akrab dengan Stephen Chow mungkin merasa lelah atau kesal dengan gencarnya humor esoterik film tersebut.
Review
Dari membaca sinopsisnya, banyak yang mungkin menganggap 'Flirting Scholar' sedikit terlalu berkembang di dalam negeri untuk menarik perhatian penonton internasional.
Namun, sebenarnya saya akan mengatakan lebih jauh bahwa film ini adalah salah satu petualangan komedi Chow yang paling mudah diakses dan sangat lucu.
Memang benar bahwa ini didasarkan pada kisah Tiongkok klasik dan berisi banyak 'percakapan cepat' Chow yang terkenal (yang tidak diterjemahkan dengan baik), tetapi itu dipenuhi dengan rutinitas slapstick merek dagang yang cukup, pertarungan kung fu yang dikoreografikan dengan baik dan mudah dilakukan. -spot spoofs, yang dapat menarik bagi siapa saja.