"Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melalukan patroli secara ketat," ucapnya.
Menyadur ABC News, Jumat (1/1/2021), kendaraan bawah air tak berawak atau UUV itu ditemukan pada 20 Desember, namun baru dilaporkan enam hari kemudian.
Drone itu memiliki panjang 225 sentimeter, dengan lebar sayap 50 Cm dan antena trailing sepanjang 93 Cm.
Menurut pakar keamanan, drone pengintai atau mata-mata tak bertenaga ini berteknologi tinggi, dan dikenal sebagai pesawat layang dan mengandalkan propulsi daya apung variabel.(Srihandriatmo Malau/Vincentius Jyestha)